Pada dasarnya Tuhan menciptakan manusia terdiri dari dua jenis kelamin yaitu laki-laki dan perempuan. Di sisi lain tidak sedikit manusia yang kebingungan dengan jenis kelamin yang sudah diberikan Tuhan. Kebingungan yang dimaksud adalah tidak adanya kesesuaian antara jenis kelamin dan kejiwaannya.
Tidak sesuainya jenis kelamin dan kejiwaan ini bisa terjadi pada seseorang yang terlahir dengan alat kelamin wanita yang sempurna dan tidak cacat, tetapi dia merasa bukan seorang wanita melainkan seorang pria atau sebaliknya, keadaan seperti ini disebut Transgender. Transgender adalah istilah untuk individu yang mengalami presistensi dan kegelisahan yang tidak menyenangkan terhadap jenis kelaminnya. Mereka yang merasakan ketidaknyamanan dengan gender dan kelaminya, akan melakukan operasi pergantian kelamin dan terapi hormon atau yang disebut dengan transgender. Namun langkah mereka tidak hanya sampai disitu, setelah melakukan sebuah operasi pergantian kelamin maka selanjutnya dilakukan sebuah pergantian identitas.
Mereka yang berani melakukan transgender atau operasi penggantian kelamin, bukanlah termasuk pada kategori penyuka sesama jenis (homoseksual / lesbian) tetapi karena memiliki kelainan pada orientasi seksualnya atau merasa terjebak pada jenis kelaminnya tersebut. .
Tanda-Tanda Transgender
1. Perasaan tidak nyaman dan tidak puas dengan salah satu anatomi seksnya
2. Berharap dapat berganti kelamin dan hidup dengan jenis kelamin lain
3. Mengalami guncangan yang terus menerus untuk sekurangnya selama dua tahun dan bukan hanya ketika dating stress
4. Adanya penampilan fisik interseks atau genetik yang tidak normal
5. Kelainan mental semisal schizophrenia yaitu reaksi psikotis dicirikan di antaranya dengan gejala pengurungan diri, gangguan pada kehidupan emosional dan afektif serta tingkah laku negativisme.
Faktor Penyebab Terjadinya Transgender
a) Faktor bawaan (hormon dan gen)
Faktor genetik dan fisiologis adalah faktor yang ada dalam diri individu karena adamasalah antara lain dalam susunan kromosom, ketidak seimbangan hormon, struktur otak, kelainan susunan syaraf otak,
b) Faktor lingkungan.
Faktor lingkungan di antaranya pendidikan yang salah pada masa kecil dengan membiarkan anak laki-laki berkembang dalam tingkah laku perempuan, pada masa pubertas dengan homoseksual yang kecewa dan trauma, trauma pergaulan seks dengan pacar, suami atau istri.
Beberapa Cara Medis untuk Melakukan Transgender
1. Terapi penggantian hormon
Bagi transgender pria, terapi penggantian hormon berperan merangsang pertumbuhan kumis dan ciri fisik maskulin lain, mulai dari kulit, rambut, suara, hingga distribusi lemak. Sementara bagi transgender wanita, terapi penggantian hormon berperan untuk memunculkan payudara dan mengalokasikan distribusi lemak tubuh.
2. Operasi
Bagi transgender wanita, operasi dilakukan untuk mengubah suara, wajah, kulit, jakun, pinggul, payudara, pantat, dan organ kelamin. Sementara operasi untuk transgender pria, untuk mengubah tampilan dada, organ kelamin, mengangkat rahim (histerektomi), tuba falopi, dan ovarium.
Masalah Kesehatan Tubuh Tansgender
1. Tekanan darah rendah atau tinggi
2. Penggumpalan darah
3. Dehidrasi dan ketidakseimbangan elektrolit
4. Kerusakah hati
5. Gagal ginjal kronis
6. Penyakit menular seksual karena hubungan seks yang tidak aman
7. Penyalahgunaan obat-obatan dalam upaya mencari ketenangan
8. Liver
9. Infeksi paru
10. Serangan jantung
11. Stroke dan lain sebagainya.
Kesehatan Mental Transgender
Transgender sama halnya dengan korban bencana alam. Dalam artian, bukan berarti mereka memiliki gangguan jiwa, melainkan hanya rentan mengalami gangguan jiwa akibat tekanan sosial dan situasi berat yang harus dihadapi. Transgender juga dapat mengalami stres dan gangguan mental dari kondisinya. Transgender berisiko mengidap gangguan mental saat mereka berjuang untuk mengidentifikasi indentitas gendernya sendiri. Tidak jarang juga, orang-orang transgender menerima pengasingan dari lingkungan terdekatnya seperti keluarga dan teman. Karena hal ini, transgender semakin rentan mengalami depresi dan gangguan kecemasan. Jika tidak segera mencari bantuan, risiko mereka untuk bunuh diri akan semakin meningkat
About : Citra Dewi Amd. Keb
Bidan Citra Dewi Am.Keb merupakan alumnus Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi angkatan 2016 yang lahir pada 15 juni 1995. Aktif sebagai Interactive Medical Advisor di www.curhatbidan.com. Bagi saya menjadi seorang bidan adalah pekerjaan mulia yang memberikan pelayanan dengan hati nurani. Bidan berperan dalam luang lingkup kesehatan dasar masyarakat. Mulai dari bayi, remaja, pasangan usia subur sampai lanjut usia. Saya berharap mampu memberikan pelayanan kesehatan keluarga anda.