×

Yang Dilakukan Janin 24 Jam Sebelum Dilahirkan

Bagikan Artikel :

Proses persalinan yang dimulai dari pembukaan 1 hingga 10 pada mulut rahim adalah momen yang tidak pernah terlupakan. Kontraksi, sakit pinggang, panas ulu hati, akan di alami pada ibu yang sedang bersalin. Lalu apa yang sedang terjadi pada si bayi dalam rentang waktu tersebut? Dalam periode ini, ia ternyata memiliki peran penting dalam melancarkan proses persalinan, lho! Yuk simak di bawah ini Bun. Yang Dilakukan Janin 24 Jam Sebelum Dilahirkan 1. Menggunakan kepalanya untuk membuka jalan lahir Menggunakan kepalanya untuk membuka jalan lahir, salah satu kondisi yang terjadi pada bayi 24 jam sebelum persalinan. Beberapa minggu sebelum persalinan Bunda akan melihat kalau posisi perut lebih turun dari biasanya. Hal ini karena posi si bayi dalam kandungan juga sudah menetap di atas jalan lahir. Saat 24 jam sebelum persalinan, bayi sudah berada di jalan lahir. Ia menggunakan kepalanya untuk terus membuka jalan baginya untuk lahir. Bagian tergemasnya, saat kepalanya bekerja dengan terus memberi tekanan, saat itu juga si bayi dalam rahim bermain dengan tali pusat dan memberi tendangan lembut pada perut Bunda. Bisa jadi Bunda tidak menyadari aktivitas bermain si bayi karena rasa sakit selama kontraksi. 2. Detak jantungnya tidak konsisten Detak jantungnya tidak konsisten, salah satu kondisi yang terjadi pada bayi 24 jam sebelum persalinan. Detak jantung bayi tidak konsisten. Laju detaknya akan naik selama periode aktif dan akan menurun saat ia istirahat. Hal ini normal terjadi. Jika Bunda memilih melahirkan di rumah sakit, pasti dokter atau suster terus memantau detak jantung bayi selama proses pembukaan. Bunda akan mendengar denyut jantung bayi yang bunyinya seperti kuda berlari. Rentang detak jantung normalnya adalah antara 110 dan 160 denyut per menit. Pemantauan ini dapat membantu dokter mengetahui jika dibutuhkan tindakan operasi caesar darurat. 3. Meliuk-liuk membantu Ibu menjalani persalinan Meliuk-liuk membantu Ibu menjalani persalinan, salah satu kondisi yang terjadi pada bayi 24 jam sebelum persalinan. Si bayi kecil dalam perut ini juga sangat pintar membantumu menjalani persalinan. Gerakan yang ia lakukan dalam perut bukan hanya menukik turun ke arah vagina, tapi ia juga meliuk dengan fleksibel menemukan cara terbaik untuk keluar, sementara Bunda mengejan. Apa yang dilakukan bayi ini membuat proses melahirkan menjadi tidak terlalu lama. 4. Pendengarannya semakin berkembang Pendengarannya semakin berkembang, salah satu kondisi yang terjadi pada bayi 24 jam sebelum persalinan. Pendengaran si bayi mungil berkembang lebih awal. Ia tidak hanya mampu mendengar suara di luar rahim termasuk jeritan kesakitan Bunda saat melahirkan, tetapi ia juga mampu membedakan suara yang dikenalnya. Begitu ia keluar dari rahim dan Bunda menyebut namanya, ia akan merespons dengan memutar kepala mungilnya ke arah suara Ibunya. Dia juga mengenal suara ayah dan orang-orang yang biasa berada di sekitar ibunya. 5. Tidur sejenak sebelum lahir Tidur sejenak sebelum lahir, salah satu kondisi yang terjadi pada bayi 24 jam sebelum persalinan. Dalam periode kontraksi selama 24 jam terakhir, bayi menyempatkan diri untuk tidur sejenak dengan lelap. Ini adalah waktu penting bagi bayi, sebab sama seperti Ibunya, bayi pun akan “bekerja keras” selama persalinan yang mengeluarkan banyak energi. Maka dia membutuhkan waktu tidur untuk menyimpan energinya agar segera melihat dunia yang baru. Cara kerja kontraksi memang memungkinkan si bayi tidur sebentar di sela-sela kontraksi, apalagi pada pembukaan awal. Tetapi uniknya lagi, saat Ibu memasuki waktu mendorong dalam persalinan, ada jeda singkat di antara waktu kontraksi yang digunakan bayi untuk tidur siang sekejap.

Proses persalinan yang dimulai dari pembukaan 1 hingga 10 pada mulut rahim adalah momen yang tidak pernah terlupakan. Kontraksi, sakit pinggang, panas ulu hati, akan di alami pada ibu yang sedang bersalin. Lalu apa yang sedang terjadi pada si bayi dalam rentang waktu tersebut? Dalam periode ini, ia ternyata memiliki peran penting dalam melancarkan proses persalinan, lho! Yuk simak di bawah ini Bun.

Yang Dilakukan Janin 24 Jam Sebelum Dilahirkan

  1. Menggunakan kepalanya untuk membuka jalan lahir
    Menggunakan kepalanya untuk membuka jalan lahir, salah satu kondisi yang terjadi pada bayi 24 jam sebelum persalinan. Beberapa minggu sebelum persalinan Bunda akan melihat kalau posisi perut lebih turun dari biasanya. Hal ini karena posi si bayi dalam kandungan juga sudah menetap di atas jalan lahir. Saat 24 jam sebelum persalinan, bayi sudah berada di jalan lahir. Ia menggunakan kepalanya untuk terus membuka jalan baginya untuk lahir.
    Bagian tergemasnya, saat kepalanya bekerja dengan terus memberi tekanan, saat itu juga si bayi dalam rahim bermain dengan tali pusat dan memberi tendangan lembut pada perut Bunda. Bisa jadi Bunda tidak menyadari aktivitas bermain si bayi karena rasa sakit selama kontraksi.
  2. Detak jantungnya tidak konsisten
    Detak jantungnya tidak konsisten, salah satu kondisi yang terjadi pada bayi 24 jam sebelum persalinan. Detak jantung bayi tidak konsisten. Laju detaknya akan naik selama periode aktif dan akan menurun saat ia istirahat. Hal ini normal terjadi. Jika Bunda memilih melahirkan di rumah sakit, pasti dokter atau suster terus memantau detak jantung bayi selama proses pembukaan. Bunda akan mendengar denyut jantung bayi yang bunyinya seperti kuda berlari.
    Rentang detak jantung normalnya adalah antara 110 dan 160 denyut per menit. Pemantauan ini dapat membantu dokter mengetahui jika dibutuhkan tindakan operasi caesar darurat.
  3. Meliuk-liuk membantu Ibu menjalani persalinan
    Meliuk-liuk membantu Ibu menjalani persalinan, salah satu kondisi yang terjadi pada bayi 24 jam sebelum persalinan. Si bayi kecil dalam perut ini juga sangat pintar membantumu menjalani persalinan. Gerakan yang ia lakukan dalam perut bukan hanya menukik turun ke arah vagina, tapi ia juga meliuk dengan fleksibel menemukan cara terbaik untuk keluar, sementara Bunda mengejan. Apa yang dilakukan bayi ini membuat proses melahirkan menjadi tidak terlalu lama.
  4. Pendengarannya semakin berkembang
    Pendengarannya semakin berkembang, salah satu kondisi yang terjadi pada bayi 24 jam sebelum persalinan. Pendengaran si bayi mungil berkembang lebih awal. Ia tidak hanya mampu mendengar suara di luar rahim termasuk jeritan kesakitan Bunda saat melahirkan, tetapi ia juga mampu membedakan suara yang dikenalnya. Begitu ia keluar dari rahim dan Bunda menyebut namanya, ia akan merespons dengan memutar kepala mungilnya ke arah suara Ibunya. Dia juga mengenal suara ayah dan orang-orang yang biasa berada di sekitar ibunya.
  5. Tidur sejenak sebelum lahir
    Tidur sejenak sebelum lahir, salah satu kondisi yang terjadi pada bayi 24 jam sebelum persalinan. Dalam periode kontraksi selama 24 jam terakhir, bayi menyempatkan diri untuk tidur sejenak dengan lelap. Ini adalah waktu penting bagi bayi, sebab sama seperti Ibunya, bayi pun akan “bekerja keras” selama persalinan yang mengeluarkan banyak energi. Maka dia membutuhkan waktu tidur untuk menyimpan energinya agar segera melihat dunia yang baru.
    Cara kerja kontraksi memang memungkinkan si bayi tidur sebentar di sela-sela kontraksi, apalagi pada pembukaan awal. Tetapi uniknya lagi, saat Ibu memasuki waktu mendorong dalam persalinan, ada jeda singkat di antara waktu kontraksi yang digunakan bayi untuk tidur siang sekejap.

About : Citra Dewi Amd. Keb

Citra Dewi Amd. Keb

Bidan Citra Dewi Am.Keb merupakan alumnus Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi angkatan 2016 yang lahir pada 15 juni 1995. Aktif sebagai Interactive Medical Advisor di www.curhatbidan.com. Bagi saya menjadi seorang bidan adalah pekerjaan mulia yang memberikan pelayanan dengan hati nurani. Bidan berperan dalam luang lingkup kesehatan dasar masyarakat. Mulai dari bayi, remaja, pasangan usia subur sampai lanjut usia. Saya berharap mampu memberikan pelayanan kesehatan keluarga anda.

Untuk konsultasi via WhatsApp klik disini :

  • Bagikan Artikel :

    Terkahir Di Edit : February 23, 2021

    Pertanyaan Pengunjung :

    Haid Lama, Tapi Hanya Flek

  • Oleh : Yayu Yu
  • 4 tahun, 8 bulan yang lalu

    Bu Bidan, izin bertanya. Usia saya 19 tahun, sudah sekitar satu tahun lebiy saya haid selalu 15 hari, tapi hanya keluar flek saja, tidak pernah keluar darah. Waktu saya usia 17 tahun kemaluan saya mengeluarkan darah segar setiap saat sampai beberapa hari, tapi setelah pergi ke dokter pendarahannya berhenti. Bagiamana ya bu bidan? Saya sudah pergi ke dokter hingga ke bidan untuk mengonsultasikan hal ini, tapi ujung-ujungnya hanya diberi obat saja, dan tidak kunjung sembuh. Apa sangat di perlukan untuk pergi ke spesialis bu bidan, mohon jawabannya bu bidan. Terima kasih banyak.

    Lidah bayi

  • Oleh : Imaqu Tamengsada
  • 1 tahun, 3 bulan yang lalu

    Selamat siang, saya mau tanya, anak saya usia 3 bulan, sudah 3 hari ini lidahnya muncul putih2 yang menyebar sampai mulut atas dan bawah, kadang ia rewel waktu minum susu tapi kadang juga tidak. Anak saya full ASI tapi kemarin dan kemarin lusa anak saya minum sufor soya untuk menyambung ASI saat saya bekerja. Selain itu, anak saya juga sering menghisap kedua tangannya. Apakah sufor dan tangan itu penyebabnya? Dan bagaimana cara mengatasinya ya? Terima kasih🙏🏻

  • Oleh : Imaqu Tamengsada
  • Saya mau bertanya tantang kehamilan saya buk

  • Oleh : Suci Fikrinapuspita
  • 4 tahun yang lalu

    Asalamualikum buk saya mau bertanya saya kan hpht tanggal 25 september buk saya tp tanggal 5 oktober hasil nya positif buk sya sampai tes 2 kali trus tnggal 9 sya keluar darah slam 3 hari kyak hait dan saya tp masih 2 gris nya jarak nya 2 minggu setelah berdarh dan sya tp kmarin kok bisa gris satu buk dan sya sampai sekarng jga ngak ada keluar darah lagi bun tpi perut smakin besar tolong penjelasan nya buk terimakasih

  • Oleh : Suci Fikrinapuspita
  • Berapa usia kehamilan saya

  • Oleh : Susanti Shanty
  • 3 tahun, 1 bulan yang lalu

    HPHT 5 November

  • Oleh : Susanti Shanty
  • Botol asi

  • Oleh : Santana jaya
  • 7 tahun, 2 bulan yang lalu

    Selamat malam. Saya riza dari bandung. Mau menanyakan jika asi yang d bekukan didalam freezer yang menggunakan botol kaca kemudian ketika d cairkan dan botol kaca pecah tiba tiba. Apakah Asi yang masih membeku tersebut bisa d manfaatkan atau d buang saja padahal pantat botol kaca sudah pecah. Mohon informasinya karena banyak ibu2 beranggapan sayang ketika asi d buang padahal saya berfikirnya bahwa itu bahaya karena takut ada pecahan kaca. rizausman5@gmail.com

    Tanya Bidan