
Bagi ibu hamil melakukan puasa satu belum penuh menjadi suatu kekhawatiran. Banyak sekali yang dipertimbangkan ibu hamil sebelum memutuskan untuk menjalankan puasa di bulan Ramadhan. Memang, ibu hamil sebenarnya masuk ke dalam golongan yang tidak diwajibkan berpuasa, sehingga Anda tak perlu memaksakan diri bila kondisi tubuh dirasa tidak mampu melaksanakannya.
Tapi ternyata ibu hamil aman melalukan ibadah puasa asalkan saat berbuka nutrisi yang ibu makan cukup dan juga asupan cairan sebanyak minimal 2 liter satu hari. Namun jika kehamilan bunda beresiko, bunda lebih baik konsultasikan dulu ke dokter atau bidan untuk meminta saran. Bila diizinkan, Anda bisa menjalankan ibadah puasa Ramadhan.
Meski begitu, biasanya tetap ada kekhawatiran yang dipikirkan ibu hamil ketika berpuasa. Banyak kepercayaan yang mungkin bisa membuat ibu hamil cemas, misalnya saja anggapan bahwa berpuasa bisa membuat air ketuban berkurang. Wah masa sih? Simak di bawah ini ya!
Penjelasan soal Air Ketuban Berkurang Akibat Ibu Hamil Puasa
Sebelumnya Anda harus paham dulu apa fungsi utama air ketuban untuk janin. Dilansir Medical News Today, air ketuban mengandung nutrisi, hormon, dan antibodi yang penting untuk melindungi bayi di dalam kandungan.
Selain itu, dengan air ketuban inilah janin belajar bernapas, menelan makanan yang dikonsumsi oleh ibu, dan bergerak. Oleh sebab itu, Anda perlu memastikan jumlahnya cukup untuk bayi.
Sementara itu, menurut Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan dr. Dinda Derdameisya, SpOG, asupan makanan ibu hamil yang berpuasa memang cenderung akan berkurang setiap hari. Kondisi ini bisa jadi salah satu faktor yang membuat air ketuban berkurang.
Anda perlu tahu bahwa ibu hamil yang berpuasa membutuhkan minimal asupan 1700 kilo kalori per harinya. Namun, tidak semua ibu hamil berhasil memenuhinya saat puasa. Biasanya, kata dr. Dinda, beberapa ibu hamil hanya bisa memenuhi 1000 kalori per hari selama puasa.
Nah kalau kurang berarti asupan gizi ke bayinya pun akan kurang. Kondisi air ketuban yang berkurang bisa memengaruhi perkembangan janin, karena nutrisi yang seharusnya ia konsumsi juga jadi tidak maksimal. Air ketuban termasuk di dalamnya air kencing bayi. Jadi itu kondisi di mana bayinya dehidrasi bisa berkurang.
Apa Tanda Air Ketuban Kurang?
Air ketuban yang berkurang tidak bisa dirasakan secara fisik ya. Anda hanya bisa mengetahuinya dari pemeriksaan Ultrasonography (USG). Oleh karena itu, pada saat sahur dan berbuka, pastikan Anda dapat menjaga asupan nutrisi dan cairan, agar air ketuban tidak berkurang.
Gimana cara menjaga nutrisinya? Yaitu membagi dua waktu makan sesuai dengan kalori yang dibutuhkan oleh ibu hamil perharinya. Nah dr. Dinda menyarankan, bila hasil pemeriksaan menunjukkan air ketuban Anda berkurang, hingga kondisi tubuh lemas atau dehidrasi, sebaiknya segera membatalkan puasa. Setelah itu, segeralah berkonsultasi dengan dokter kandungan Anda untuk mendapat penanganan lebih lanjut.
About : Citra Dewi Amd. Keb
Bidan Citra Dewi Am.Keb merupakan alumnus Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi angkatan 2016 yang lahir pada 15 juni 1995. Aktif sebagai Interactive Medical Advisor di www.curhatbidan.com. Bagi saya menjadi seorang bidan adalah pekerjaan mulia yang memberikan pelayanan dengan hati nurani. Bidan berperan dalam luang lingkup kesehatan dasar masyarakat. Mulai dari bayi, remaja, pasangan usia subur sampai lanjut usia. Saya berharap mampu memberikan pelayanan kesehatan keluarga anda.