Tidak hanya wanita berkarir yang memerah ASI, tapi juga ibu rumah tangga. Hal ini untuk memudahkan ibu yang ingin memberikan ASI ekslusif saat ibu tidak bersama si Kecil. Agar tetap aman dikonsumsi bayi, cara menyimpan dan menghangatkan ASI perah (ASIP) tidak bisa sembarangan. Jika dilakukan tanpa aturan ASI bisa rusak dan tentu membahayakan bagi si Kecil.
Ciri-ciri ASIP Rusak
ASI perah yang sudah rusak ditandai dengan bau tengik dan asam yang menyengat, seperti susu sapi yang sudah basi. Selain itu, ciri ASI basi lainnya adalah tampilan ASI jadi berserabut dan tampak seperti nanah.
ASI perah bisa bertahan berapa jam?
Melansir Mayo Clinic, daya tahan ASI perah sangat tergantung pada metode penyimpanan. Antara lain: Suhu ruangan: ASI yang baru diperah dapat tahan empat sampai enam jam di suhu ruangan. Dengan catatan, gunakan wadah penyimpanan yang higienis. Cooler bag dengan es batu: ASI perah bisa tahan sampai satu hari saat disimpan di cooler bag yang diberi es batu. Kulkas: ASI perah bisa tahan sampai tiga hari saat disimpan di kulkas bagian belakang (tidak dekat pintu). Dengan catatan, kondisi kulkas dalam keadaan bersih. Freezer: ASI perah yang dibekukan di freezer bagian belakang (tidak dekat pintu) bisa tahan sampai enam bulan.
Bagaimana Cara mengamankan ASI Perah saat mati lampu
Pemadaman listrik atau mati lampu menjadi hal yang paling dikhawatirkan orangtua yang memberikan ASI perah pada bayinya. Terlebih jika lamanya waktu pemadaman listrik tak menentu. Hal itu dikhawatirkan rentan membuat tabungan ASI perah rusak Jangan khawatir. Berikut tips mengamankan ASIP saat mati lampu.
- Jangan sering-sering buka tutup freezer ASI perah beku masih bisa diselamatkan dengan cara tidak membuka dan menutup freezer terlalu sering. ASIP bisa tetap membeku hingga 48 jam, asalkan pintunya tetap tertutup. Letakkan ASIP di bagian dalam freezer, yang jauh dari pintu. Bagian dalam freezer suhunya lebih dingin dan suhunya cenderung tidak gampang naik saat kulkas mati
- Rajin-rajin cek es batu di cooling box Saat listrik mati seharian, Anda bisa menyimpan ASI perah di tas tertutup lalu masukkan ke cooling box yang diberi es batu. Ganti es batu saat sudah mencair.
- Menitipkan ASIP ke tempat yang punya listrik cadangan Coba cari restoran, warung, toko, tetangga, kerabat di sekitar yang memiliki cadangan listrik atau generator. Lalu tanyakan kesediaannya untuk meluangkan sebagian freezer-nya sebagai tempat penyimpanan ASIP Anda. Namun, orangtua perlu cermat untuk memberikan label khusus. Tujuannya, agar ASIP tidak tertukar dengan milik orang lain yang kemungkinan juga menitipkannya. Pastikan kondisi freezer yang dititipi ASI perah bersih, tidak berbau, dan tidak bercampur daging mentah.
- Cek kondisi ASI setelah listrik menyala Saat listrik sudah menyala, cek apakah ASI perah masih membeku atau tidak. Jika masih ada di titik beku, ASI masih bisa diselamatkan. Sebaiknya ASI beku yang sudah mencair tidak dibekukan lagi.
About : Citra Dewi Amd. Keb
Bidan Citra Dewi Am.Keb merupakan alumnus Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi angkatan 2016 yang lahir pada 15 juni 1995. Aktif sebagai Interactive Medical Advisor di www.curhatbidan.com. Bagi saya menjadi seorang bidan adalah pekerjaan mulia yang memberikan pelayanan dengan hati nurani. Bidan berperan dalam luang lingkup kesehatan dasar masyarakat. Mulai dari bayi, remaja, pasangan usia subur sampai lanjut usia. Saya berharap mampu memberikan pelayanan kesehatan keluarga anda.