×

Membersihkan Mulut Si Kecil Bisa Dimulai Dari Bayi Baru Lahir. Begini Caranya!

Bagikan Artikel :

Membersihkan Mulut Si Kecil Bisa Dimulai Dari Bayi Baru Lahir. Begini Caranya!

Bunda, biarpun si kecil belum punya gigi, kita harus tetap menjaga kebersihan mulut si Kecil lho! Bahkan sikat gigi ini bisa dilakukan pada bayi baru lahir. Membersihkan mulut bayi tidaklah rumit. Alat yang dibutuhkan pun tidak perlu mahal dan spesifik. Memang, jika kita mampu dan ingin, boleh membeli silicon sikat gigi khusus untuk bayi yang dapat orangtua sematkan di jari telunjuk. Tapi kita pun bisa menggunakan kain kasa yang dililitkan di jari telunjuk. Semua itu mempermudah orangtua saat hendak membersihkan mulut bayi.

Gimana Caranya?

  1. Siapkan kasa dan air minum hangat
  2. Cuci tangan di air mengalir dengan menggunakan sabun
  3. Pangku bayi dengan posisi duduk yang nyaman.
  4. Lilitkan kasa di jari, lalu celupkan ke dalam air
  5. Masukkan jari yang dililit kasa ke dalam mulut si Kecil, bersihkan gusi atas dan bawah
  6. Setelah itu bersihkan juga lidah dan langit-langit mulut
  7. Jika bayi Anda menolak untuk dibersihkan mulutnya, ajaklah berbicara, bercanda, atau bernyanyi.
  8. Lakukan 2 kali sehari

Kapan Waltu Yang Tepat

Ingat ketika membersihkan gigi si Kecil jangan langsung habis menyusu, baiknya dilakukan minimal 1 jam setelah menyusu. Dan jangan dalam-dalam memasukan jarinya, mencegah muntah pada si Kecil.

Kalau Sudah Mulai Tumbuh Gigi Gimana?

Nah bagi si Kecil yang mulai tumbuh gigi, bisa dengan sikat gigi yang ukurannya sesuai dengan usia si Kecil. Biasanya beberapa brand sikat gigi member keterangan sikat giginya cocok untuk umur berapa. Lalu sikat giginya dicelupkan ke air matang dan digosokkan lembut pada gigi ya Bun. Tidak perlu pasta gigi selama si kecil belum bisa kumur-kumur.

Anda boleh menambahkan pasta gigi mengandung flouride sebesar biji beras pada permukaan sikat gigi, apabila sudah bisa kumur sampai usia tiga tahun. Setelah usia itu, Anda bisa menambahkan takaran pasta giginya.

Manfaatnya Apa?

  1. Terbiasa menjaga kebersihan mulut
  2. Mencegah infeksi pada gigi dan gusi
  3. Mencegah tumbuhnya jamur di mulut
  4. Gigi rusak

Supaya lebih baik dalam menjaga kebersihan mulut bayi. Minimal enam bulan sekali, dia harus diajak ke dokter gigi.berarti bisa dimulai dari usia 6 bulan. Mulut si kecil akan diperiksa, mulai kebersihan, kondisi lidah, gusi, dan pertumbuhan gigi. Sehingga jika ada sesuatu yang tidak diinginkan akan cepat terdeteksi.

Jika sudah dibiasakan berkunjung ke dokter gigi sejak dini, bayi akan terbiasa dan tidak takut lagi. Selain itu, dalam kesempatan yang sama orangtua bisa belajar banyak hal tentang kesehatan dan kebersihan gigi anak pada dokter.

Related Posts :

    About : Citra Dewi Amd. Keb

    Citra Dewi Amd. Keb

    Bidan Citra Dewi Am.Keb merupakan alumnus Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi angkatan 2016 yang lahir pada 15 juni 1995. Aktif sebagai Interactive Medical Advisor di www.curhatbidan.com. Bagi saya menjadi seorang bidan adalah pekerjaan mulia yang memberikan pelayanan dengan hati nurani. Bidan berperan dalam luang lingkup kesehatan dasar masyarakat. Mulai dari bayi, remaja, pasangan usia subur sampai lanjut usia. Saya berharap mampu memberikan pelayanan kesehatan keluarga anda.

    Untuk konsultasi via WhatsApp klik disini :

  • Bagikan Artikel :

    Terkahir Di Edit : December 12, 2019

    Pertanyaan Pengunjung :

    Telat Haid

  • Oleh : Sri Sariah
  • 4 tahun, 4 bulan yang lalu

    Hai dokter.. dok saya mau tanya, saya telat haid sudah 1 minggu.
    2 hari sebelum jadwal menstruasi saya sudah test dan hasilnya negatif.
    Akan tetapi seharusnya saya sudah haid ternyata belum, lalu apakah masih ada harapan untuk saya test lagi setelah 1 minggu telat haid ini berlalu???

  • Oleh : Sri Sariah
  • Pendarahan kehamilan

  • Oleh : Ummu Tsabit
  • 1 tahun, 8 bulan yang lalu

    Tanggal 4 Mei, saya melalukan aktivitas seksual di malam hari, kemudian saya mendapati darah. Saya pikir itu darah haid. Lalu keesokan harinya, darah tidak muncul lagi. Saya berinisiatif melakukan kehamilan menggunakan tespek dan hasilnya garis dua tebal, mengingat beberapa hari yang lalu saya mengalami pusing, mual, dan lemas. Kemudian di tanggal 5 malam, saya mendapati darah seperti darah haid, banyak sekali dan merasakan nyeri pada perut. Apakah tespek tersebut menunjukkan positif palsu, dan apa yang harus saya lakukan?
    Terima kasih banyak.

  • Oleh : Ummu Tsabit
  • Apakah yang terjadi dalam tubuh saya?

  • Oleh : Eli Widya
  • 5 tahun, 10 bulan yang lalu

    Bu bidan, hpht saya 17 januari, pada 18 feb keluar lendir seperti ovulasi, tanggal 20-24 saya flek coklat sedikit. Tanggal 25 saya HB setelah HB keluar darah segar lumayan banyak, tapi tidak sebanyak mens biasa nya,hal itu terjadi 3 hari. Tanggal 2 Maret saya HB lagi, dan keluar darah lagi, tapi lebih sedikit dari tanggal 25.,akhir akhir ini saya sering pusing, menggigil,tidak nafsu makan, dan terkadang mual muntah.kenapa ya bu? Apa saya hamil?

    Apa saja faktor yang dapat menghambat kehamilan

  • Oleh : laceyu4030243
  • 8 tahun, 1 bulan yang lalu

    Selamat pagi bu bidan saya mau tanya apa saja yang bisa menghambat terjadinya kehamilan karena saya sudah 1 tahun menikah namun belum juga dapat momongan. Mohon jawabannya

    Kuret tgl 2 juni 2022

  • Oleh : Apri Yanti
  • 2 tahun, 7 bulan yang lalu

    Bu, saya mau tanya ko lepas kuret tgl segitu saya masih mengalami keluar darah cukup byk ya. Itu normal atau tidak bu?

  • Oleh : Apri Yanti
  • Tanya Bidan