Sehabis main atau pulang sekolah memang menyegarkan jika meminum soda. Bahkan di beberapa kantin sekolah pun soda berjajaran. Tapi apakah aman apabila soda sering diminum oleh anak?
Minuman soda sudah banyak diketahui memiliki efek buruk bagi kesehatan orang dewasa, apalagi anak-anak. Minuman soda dibuat dengan menambahkan karbon dioksida di bawah tekanan. Beberapa produk mengandung bahan tambahan seperti sodium klorida, sodium bikarbonat, atau sejenisnya. Namun, air soda hampir selalu terdiri dari air dan karbon dioksida tanpa bahan aditif.
Dampak Minuman Bersoda bagi Anak
Minuman dengan pemanis merupakan jenis asupan gula tambahan yang utama di kalangan anak-anak. Minuman bersoda adalah salah satunya. Gula dalam kandungan minuman bersoda sering kali sangat tinggi. Akibatnya, sekalipun berbentuk minuman, beban kalorinya sangat tinggi. Asupan gula yang terlalu banyak perlu diperhatikan karena dapat menyebabkan berat badan berlebih.
Berat badan berlebih hingga obesitas pada anak-anak berkaitan dengan risiko gangguan pertumbuhan dan perkembangan. Selain itu, obesitas yang terjadi sejak kecil berkaitan dengan munculnya penyakit kronis di kemudian hari, seperti diabetes. Inilah mengapa, bahaya minum soda bagi anak bisa begitu berat.
Bahaya minuman bersoda untuk anak lainnya terkait dengan konsumsinya yang cenderung berlebihan. Minuman ini cenderung tidak membuat kenyang, sehingga konsumsinya sering kali berjumlah banyak. Dari penelitian, disebutkan pula bahwa anak dapat makan lebih banyak bila mengonsumsi minuman dengan pemanis buatan. Hal ini terjadi karena jumlah insulin yang naik secara tiba-tiba, dan juga turun dengan segera, saat tubuh mengonsumsi gula dalam jumlah banyak.
Biasanya efek yang akan ditimbulkan ketika Anda mengonsumsi minuman bersoda adalah perut akan lebih mudah lapar, karena adanya penurunan insulin yang cepat. Gigi berlubang juga menjadi bahaya minuman bersoda untuk anak. Ketika diminum secara berlebihan, ditambah kurangnya penjagaan higienitas mulut sebelum tidur, tentunya mudah terbentuk lubang pada gigi. Saat gigi berlubang, asupan makan anak akan tidak lancar. Hal ini juga memengaruhi masalah kecukupan gizi untuk anak.
Tips Mencegah Anak dari Kecanduan Minum Soda
- Hindari menyuplai minuman soda di rumah. Bila orang tua ingin membeli soda, simpanlah di tempat yang tidak terjangkau oleh anak.
- Tegaskan peraturan minum soda di rumah. Misalnya, hanya boleh minum soda di hari khusus saja. Buat pula batasan konsumsi soda, misalnya hanya boleh maksimal 1 botol sekali minum.
- Children see, children do. Jadilah panutan yang baik dengan tidak mencontohkan konsumsi minuman soda yang berlebihan. Bila Anda tidak meminum soda di rumah, kecil kemungkinan anak akan kecanduan.
- Sering-seringlah berdiskusi dengan anak mengenai bahaya minum soda secara berlebihan.
- Pada anak-anak, batas konsumsi gula buatan yang direkomendasikan American Heart Association adalah sekitar 6 sendok teh (atau 1.000 kalori setiap harinya). Gunakanlah takaran ini untuk menjaga asupan gula tambahan bagi buah hati Anda. Agar anak terhindar dari efek minuman bersoda yang berbahaya.
- Bila disimpulkan, begitu banyak dampak minuman bersoda bagi anak bila dikonsumsi secara berlebihan. Kecanduan minuman bersoda adalah hal yang harus dihindari, mengingat efek negatifnya bisa dirasakan saat ini serta di masa depan.
About : Citra Dewi Amd. Keb
Bidan Citra Dewi Am.Keb merupakan alumnus Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi angkatan 2016 yang lahir pada 15 juni 1995. Aktif sebagai Interactive Medical Advisor di www.curhatbidan.com. Bagi saya menjadi seorang bidan adalah pekerjaan mulia yang memberikan pelayanan dengan hati nurani. Bidan berperan dalam luang lingkup kesehatan dasar masyarakat. Mulai dari bayi, remaja, pasangan usia subur sampai lanjut usia. Saya berharap mampu memberikan pelayanan kesehatan keluarga anda.