×

Si Kecil Tidak Suka Minum Air Putih? Begini Triknya!

Bagikan Artikel :

Si Kecil Tidak Suka Minum Air Putih? Begini Triknya!

Air merupakan salah satu komponen yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Hal ini karena setiap sel pada tubuh sangat menggantungkan kinerja fungsinya pada jumlah kandungan air yang dimiliki.

Jika kandungannya tidak sesuai atau kurang, maka mereka secara otomatis tidak dapat melakukan tugasnya dengan baik dalam menjaga stabilitas sistem tubuh, meningkatkan kekebalan tubuh dan hal lain semacamnya yang sangat penting. Hal ini tentu akan turut memengaruhi kesehatan tubuh seseorang, termasuk si Kecil.

Dalam proses tumbuh kembangnya, para pakar di bidang anak menyebut bahwa anak kecil sudah mulai membutuhkan air putih atau air mineral sejak menginjak usia 6 bulan.

Related Posts :

    Alasannya, pada usia tersebut, anak kecil sudah memasuki tahap di mana ia tidak semata-mata menggantung kinerja fungsi organ tubuhnya pada ASI saja, melainkan air putih atau mineral.

    Atas dasar itu, Bunda sangat disarankan untuk mulai membangun kebiasaan si Kecil untuk mau meminum air putih atau air mineral secara rutin dalam takaran yang tidak berlebihan dan sesuai.

    Tentu, hal ini memang merupakan hal yang bisa dibilang sulit, sebagaimana anak kecil masih dalam tahap penyesuaian untuk beralih dari ASI ke jenis cairan lainnya.

    1. Menjadi role model untuk minum air putih setiap hari
      Di atas segalanya, Bunda tentu harus ingat bahwa cara apapun tidak akan berhasil jika Mama tidak memberikan contoh yang sesuai dengan yang Bunda harapkan untuk si Kecil lakukan.
      Hal ini tidak lain karena fakta bahwa anak kecil sudah cenderung menunjukkan sikap yang suka mengikuti kebiasaan orang terdekatnya, secara khusus Bunda sebagai orangtua, sejak usia 1 tahun.
      Karena itu, yuk, bangun kebiasaan minum air putih pada si Kecil dengan menunjukkan contoh nyata pada dirinya sebagai role model favoritnya. Si Kecil yang melihat pasti akan terdorong untuk mengikutinya.
    2. Lakukan sedikit demi sedikit
      Membangun kebiasaan di usia dini pastilah membutuhkan proses yang bertahap. Apalagi, si Kecil dalam proses tumbuh kembang yang bisa dikatakan masih berada di dalam tahap awal.
      Itu kenapa, dalam membiasakan si Kecil untuk mau minum air putih secara rutin, Bunda wajib untuk melakukannya selangkah demi selangkah, dengan turut memperhatikan jumlah takaran air putih yang tidak berlebihan.
      Bukan hanya agar si Kecil bisa suka air putih secara perlahan, namun para pakar menyebut bahwa takaran air putih yang berlebihan justru dapat menyebabkan water intoxication pada anak kecil yang buruk bagi kesehatan tubuhnya.
      Setidaknya, berilah 5 gelas air putih setiap harinya, di mana Mama dapat memberikan padanya sedikit demi sedikit, bukannya sekaligus 5 gelas ya.
    3. Gunakan gelas yang menarik
      Anak kecil mana yang tidak terpikat dengan penampilan fisik yang menggemaskan, penuh warna dan setidaknya, sesuai dengan hal-hal yang ia sukai, bukan?
      Nah, hal ini bisa dimanfaatkan oleh Bunda saat hendak membangun kebiasaan si Kecil untuk suka minum air putih secara rutin.
      Coba belikan gelas khusus yang memiliki penampilan fisik yang disukainya, dari warna kesukaan, gambar-gambar yang mewakili objek yang ia gemari, hingga bentuknya yang unik. Cara ini dijamin akan memotivasi si Kecil untuk mau minum air putih setiap hari.
    4. Potongan buah kesukaannya
      Salah satu alasan yang secara kuat membuat si Kecil suka malas minum air putih adalah rasanya yang tawar. Hal ini tentu sangat berbeda dari minuman lainnya yang setidaknya memiliki rasa, termasuk ASI.
      Untuk itu, sebagai tahap awal yang mampu mendorong si Kecil untuk minum air putih, Bunda bisa memasukkan potongan kecil buah kesukaannya di dalam air putih.
      Hal ini akan menarik si Kecil untuk mau minum air putih dan ia pun akan menikmati sedikit rasa dari buah kesehatannya yang bernutrisi.
      Dari situ, Bunda bisa menentukan waktu yang tepat untuk meniadakan potongan buah secara perlahan, saat si Kecil sudah terbiasa minum air putih. Sangat jitu, bukan?
    5. Berikan si Kecil penghargaan
      Sudah menjadi naluri anak kecil untuk mengharapkan hadiah dari sesuatu yang ia lakukan. Karena itu, Bunda sangat dianjurkan untuk memanfaatkan naluri anak kecil tersebut dalam membangun kebiasaan si Kecil yang mau minum air putih secara rutin.
      Cukup tentukan hadiah yang mengacu pada hal-hal yang sangat ia sukai dan jangan pernah lupa untuk memberikannya setiap kali ia berhasil melakukan rutinitas minum air putih dalam jangka waktu yang Bunda tentukan.
      Yup, Bunda jangan memberikan hadiah setiap hari melainkan dalam rentang waktu, seperti seminggu atau bahkan sebulan. Hal ini sangat berdampak positif dalam memotivasi anak kecil tanpa menghilangkan tujuan Bunda yang ingin membiasakan si Kecil untuk melakukan kebiasaan tersebut secara rutin.
    6. Jadikan pertandingan minum air putih
      Menciptakan suasana yang seru layaknya bermain games dapat menjadi opsi lain yang bisa dilakukan oleh Bunda dalam membangun kebiasaan si Kecil untuk minum air putih setiap hari, tanpa berhenti.
      Tentu, permainan yang bisa ditawarkan adalah pertandingan minum air putih setiap hari antara dirinya dengan adik atau kakak, atau Bunda.
      Bahkan tanpa adanya reward, si Kecil akan tetap terpacu untuk melakukan yang terbaik agar bisa memenangi pertandingan tersebut.
      Tapi, jangan lupa untuk selalu memberikan pujian padanya setiap kali ia menang, dan memotivasinya untuk memenangkan pertandingan selanjutnya saat ia kalah. Hal ini akan menjaga motivasinya untuk mengikuti pertandingan unik ini.
    7. Selalu jelaskan dan yakinkan
      Tidak ada yang salah untuk memberikan pencerahan kepada si Kecil mengenai maksud baik dari tujuan Bunda membiasakan dirinya untuk mau minum air putih secara rutin.
      Dengan gaya bahasa yang sederhana dan penjelasan yang logis, si Kecil dapat mengerti dan memahaminya, lho. Tentu, penjelasan tersebut dapat disertai dengan hal-hal menguntungkan yang akan didapatkannya dari melakukan kebiasaan minum air putih.
      Lebih baik lagi, jika Bunda terus menerus memberi penjelasan tersebut karena anak kecil kerap mudah menerima masukan secara berulang.
      Hal ini bukan hanya membuatnya mengerti, tapi juga semakin diyakinkan untuk mau melakukan kebiasaan tersebut.

    About : Citra Dewi Amd. Keb

    Citra Dewi Amd. Keb

    Bidan Citra Dewi Am.Keb merupakan alumnus Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi angkatan 2016 yang lahir pada 15 juni 1995. Aktif sebagai Interactive Medical Advisor di www.curhatbidan.com. Bagi saya menjadi seorang bidan adalah pekerjaan mulia yang memberikan pelayanan dengan hati nurani. Bidan berperan dalam luang lingkup kesehatan dasar masyarakat. Mulai dari bayi, remaja, pasangan usia subur sampai lanjut usia. Saya berharap mampu memberikan pelayanan kesehatan keluarga anda.

    Untuk konsultasi via WhatsApp klik disini :

  • Bagikan Artikel :

    Terkahir Di Edit : August 25, 2021

    Pertanyaan Pengunjung :

    kehamilan

  • Oleh : Pipit Winartii
  • 6 tahun, 3 bulan yang lalu

    Selamat Pagi dok,

    istri saya haid terakhir tanggal 5 Juni 2018 dan berakhir pada tanggal 16 juni 2018
    kemudian saya melakukan hubungan dengan istri saya terakhir tanggal 25 Juni 2018
    apakah bisa hamil jika saya melakukan hubungan di tanggal tersebut ?

    dikarenakan saya ada tugas diluar kota ?
    saya takut terjadi sesuatu kejadian yang tidak di ingikan oleh istri saya.

    mohon jawabannya Dok,

    salam,

    Tekanan mental

  • Oleh : Faldi pratama Faldi pratana
  • 3 tahun, 9 bulan yang lalu

    Apakah orang yg terkena tekanan mental orang tua dan keluarga bisa bahagia?

  • Oleh : Faldi pratama Faldi pratana
  • Tidak bisa ereksi di pagi hari

  • Oleh : Ario Hanindito
  • 5 tahun, 8 bulan yang lalu

    Selamat sore curhatbidan, saya mau nanya ini saya pada tgl 12, hari sabtu,minggu dan senin saya keluar air mani tanpa disadari. dan saya merasa nyeri pada bagian kantung kemih, esokannya saya meriang dan pergi ke dokter ternyata saya infeksi kantung kemih setelah itu paginya saya merasa tidak bisa ereksi pada pagi hari apakah saya impotensi atau karena infeksi ya?

    Telat Haid Dan Hanya Bercak Merah Ketika Haid Datang

  • Oleh : Yuli Ani
  • 8 tahun, 3 bulan yang lalu

    Selamat siang bu bidan,

    Saya seorang wanita berusia 22 tahun dan sudah menikah, akhir-akhir ini saya merasakan tidak enak badan seperti masuk angin, makan saya tidak selera, dan badan juga tidak enak rasanya. Masa haid saya juga terlambat 1 minggu lebih dan begitu dapat, sedikit sekali, seperti bercak berwarna merah kehitaman. Apakah kondisi itu dikarenakan saya sedang banyak pikiran dan stress? Atau ada gangguan penyakit lainnya? Sebelumnya, saya tunggu jawabannya ya bu.

    Berhubungan saat haid

  • Oleh : Aulia Aulia fahra
  • 3 tahun, 5 bulan yang lalu

    Dok saya mau tanya, Saya itu berhubungan suami istri saat saya haid hari ke 4, saya kira saat itu sudah tidak keluar lagi, tapi ternyata waktu saya berhubungan kok tiba2 saya haid lagi. Tapi masih sempat mengunakan kondom sih dok, kira2 apakah saya dan suami aman ? Ataukah saya bisa hamil ya dok, soalnya keesokan harinya darah haidku sudah hilang lalu suami tidak mengunakan kondom lagi dok. Mohon sawabannya

  • Oleh : Aulia Aulia fahra
  • Tanya Bidan