Salah satu indikasi dilakukanya operasi caesar adalah panggul sempit. Tetapi tidak semua panggul sempit dilakukan persalinan melalui operasi caesar. Pada persalinan normal, panggul sempit bisa menyebabkan kemacetan pada saat persalinan. Selain itu, kepala janin belum turun pada minggu ke 36 juga bisa disebabkan oleh panggul sempit.
Dalam banyak kasus ukuran dan bentuk panggul yang tidak normal dideteksi dengan mengukur tinggi badan (wanita dengan tinggi kurang dari 145 cm) dan dengan melakukan pemeriksaan panggul oleh bidan ataupun dokter pada kehamilan minggu ke 36-38.
Apabila persalinan dengan panggul sempit dibiarkan berlangsung di tempat yang kurang lengkap fasilitasnya dan tanpa pengambilan tindakan yang tepat, akan timbul bahaya pada ibu dan janin karena tekanan yang lama antara kepala janin dengan tulang panggul.
Komplikasi Yang Terjadi Pada Persalinan Dengan Panggul Sempit
1. Kerusakan otak pada janin
2. Kematian janin
3. Rupture uterus (robekan pada rahim)
4. Kematian ibu
5. Infeksi kandungan
Faktor Penyebab Panggul Sempit
1. Karakteristik khusus wanita secara umum seperti bahu lebih lebar dari pada pinggul, postur tubuh pendek, tangan dan kaki pendek serta lebar
2. Riwayat patah tulang pelvis
3. Kelainan tulang belakang
Panggul Sempit Tidak Bisa Dicegah
Bentuk panggul yang sempit tidak bisa dicegah namun ada beberapa hal yang perlu dilakukan sebelum kehamilan yaitu menjaga agar tidak mengalami infeksi atau radang pada panggul, sebisa mungkin menghindari dari kecelakaan yang mengakibatkan cacat dan operasi tulang panggul, jaga bentuk tulang punggung agar tidak bungkuk dengan latihan olah postur tubuh yang baik dan posisi duduk dan berdiri dengan benar. Bila postur tubuh tingginya kurang dari 145 cm, sebaiknya selama hamil rajin kontrol ke bidan atau dokter agar pemantauan berat badan bayi tidak berlebihan.
Panggul Sempit Masih Bisa Melahirkan Normal
Tidak setiap wanita dengan panggul sempit melakukan persalinan secara operasi caesar. Panggul sempit bisa melahirkan secara normal, dengan syarat kepala sudah masuk ke dalam rongga panggul. Hal ini terjadi karena ukuran kepala dan tubuh janin kecil, sehingga janin bisa menyesuaikan tubuhnya dengan rongga panggul ibu yang sempit.
Apabila tubuh bayi besar maka proses persalinan akan memanjang dan bahkan tidak dapat maju. Jika tidak dievaluasi dan tidak ditangani secara tepat dapat terjadi gawat janin atau bahkan dapat terjadi robekan rahim karena kontraksi yang terjadi kuat tetapi janin tidak dapat didorong keluar dari rahim karena ketidak sesuaian ukuran janin dan rongga panggul
Tindakan Operasi Caesar pada Panggul Sempit
Pada beberapa wanita dengan panggul sempit, jika memungkinkan akan dilakukan persalinan secara normal. Bila pada saat evaluasi, persalinan secara normal tidak ada kemajuan maka tindakan operasi caesar akan segera dilakukan.
Namun beda hal jika panggul sangat sempit/sempit berat maka persalinan normal tidak akan diusahakan terlebih dahulu. Melainkan akan langsung dilakukan operasi caesar.
Resiko Panggul Sempit Terhadap Proses Persalinan
1. Waktu yang dibutuhkan untuk kemajuan tiap pembukaan cenderung lebih lambat (lebih dari 24 jam pada fase aktif)
2. Ibu sangat kesakitan dan lelah akibat kontraksi rahim yang semakin kuat tetapi bayi tidak mau turun ke pintu panggul
3. Berpotensi terjadi infeksi pada ibu dan bayi akibat proses persalinan yang lama
4. Terjadi kelainan letak posisi kepala janin pada saat kepala bayi berusaha masuk ke pintu panggul dan terjadi moulage berlebihan (upaya tulang tengkorak kepala saling menindih/ bertumpuk agar dapat masuk pintu panggul dalam upaya menyesuaikan bentuk panggul ibu), moulage berlebihan dan lama menyebabkan perdarahan otak bayi.
5. Bila ketuban pecah dan kepala janin belum masuk ke pintu panggul dapat mengakibatkan tali pusar keluar dari jalan lahir dan mengakibatkan kematian janin dalam kandungan karena kekurangan oksigen.
6. Ibu mengalami patah tulang bagian pintu panggul dan kerusakan syaraf daerah panggul, kelumpuhan kaki dan sebagainya.
Oleh karena itu pilihlah tempat bersalin yang memiliki fasilitas lengkap sehingga kondisi panggul sempit bisa ditangani dengan tepat dan mengurangirisiko yang akan terjadi baik pada ibu maupun janin.
About : Citra Dewi Amd. Keb
Bidan Citra Dewi Am.Keb merupakan alumnus Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi angkatan 2016 yang lahir pada 15 juni 1995. Aktif sebagai Interactive Medical Advisor di www.curhatbidan.com. Bagi saya menjadi seorang bidan adalah pekerjaan mulia yang memberikan pelayanan dengan hati nurani. Bidan berperan dalam luang lingkup kesehatan dasar masyarakat. Mulai dari bayi, remaja, pasangan usia subur sampai lanjut usia. Saya berharap mampu memberikan pelayanan kesehatan keluarga anda.