Setelah bersalin perjuangan ibu belum selesai lho. Ibu akan berjuang mengASIhi dan berjuang dengan nyeri bekas jahitan (bagi yang dilakukan penjahitan perineum). Apabila tidak dijahit itu adalah salah satu anugerah besar, karena tidak akan mengalami nyeri dan linu saat duduk, jalan, BAK, BAB dan lain-lain.
Tentunya para ibu bersalin ga mau dong ada robekan perineum dan jahitan. Tenang aja robekan perineum ini bisa dihindari asalkan ibu rajin olah raga saat hamil (misalnya yoga dan senam hamil) dan pijat perineum. Tapi kadang kala pijat perineum ini sulit dilaksanakan karena suami biasanya kasihan ketika istrinya merasa tidak nyaman dan kesakitan, atau ada juga yang suaminya sibuk bekerja. Tapi tenang aja ada satu alat yang bernama EPI NO.
EPI-NO adalah seperangkat alat yang terdiri dari balon karet silikon terhubung dengan pompa tangan yang dirancang untuk melebarkan vagina dengan tujuan adaptasi vagina dan perineum pada waktu persalinan. Ibu hamil dapat melatih otot-otot panggul sehingga mampu mengembangkan perasaan untuk mendorong janin selama proses persalinan. Berdasarkan hasil uji secara retrospektif, tidak hanya menurunkan secara signifikan kejadian trauma perineum (42%) dan tingkat episiotomi lebih rendah (33%) tetapi juga penurunan yang signifikan penggunaan analgetik selama proses persalinan, kecemasan ibu selama proses persalinan dan lamanya kala II.
Penggunaan perangkat EPI-NO direkomendasikan digunakan sejak kehamilan 35-37 minggu. Pengunaan perangkat EPI-NO secara efektif mampu mengurangi kejadian trauma perinemum meskipun pada janin dengan berat ≥ 4000gr. Sebelum penggunaan perangkat ini ibu hamil harus melakukan test terhadap PH vagina dan smear B streptococcus group.
Selain pengunaan EPI-NO, teknik-teknik lain seperti pijat perineum (sebelum dan selama persalinan, mandi whirlpool/ air hangat, pemberian lubrikasi pada perineum juga dianjurkan untuk mencegah episiotomi). Di Israel sudah diterapkan penggunaan dilator perineum sebelum melahirkan. Dilator perineum ini berupa silikon perineum tiup dalam upaya untuk menghindari trauma perineum saat lahir dalam lingkungan kelahiran rutin untuk melakukan episiotomi, ibu hamil dapat berlatih dengan menggunakan dilator ini dalam beberapa minggu sebelum persalinan dimulai.
Cara Penggunaan EPI NO
Perangkat ini dimasukkan ke dalam vagina oleh ibu bidan/ suami/ hamil wanita itu sendiri tapi perangkatnya harus benar-benar bersih atau bisa dibungkus dengan kondom, kemudian perangkat itu dipompa dan mendorong keluar, setiap hari di sesi latihan 10 menit selama minggu 37-40 kehamilan.
Manfat EPI NO
Hasil penelitian penggunaan alat ini memiliki tingkat episiotomi lebih rendah, sebagian besar ibu hamil juga melaporkan peningkatan kepercayaan diri dalam kemampuan mereka untuk lahir dan meningkatkan sensasi mendorong pada kelahiran. Di Uganda praktik penggunaan dilator perineum tiup ini sudah diterapkan oleh para bidan praktik. Pijat perineum terbukti efektif untuk mencegah laserasi perineum, hal ini disebabkan pijat yang dilakukan secara rutin oleh ibu hamil sejak kehamilan 34 minggu, meningkatkan elastisitas perineum sehingga mampu mengakomodasi kelahiran bayi tanpa menimbukan trauma pada perineum. Hasil penelitian, elastisitas perineum tampaknya meningkatkan paling dramatis dalam 2 sampai 3 minggu yakni pijat, ini dipertahankan tetapi tidak mengalami peningkatan signifikan pijat terus melalui minggu yang tersisa. Jadi mungkin untuk memulai pijat perineum lebih dekat dari enam minggu sebelum kelahiran dengan hasil yang sama.
Alternatif Lain Selain Penggunaan EPI NO
Selain pengunaan EPI NO, bisa juga dengan pijat perineum secara manual, latihan kegel, sering jongkok, kompres panas untuk perineum selama persalinan tahap kedua, dan pijat minyak hangat perineum selama persalinan. Namun, bahkan di pusat-pusat melahirkan di mana teknik ini digunakan secara teratur, hanya15 % mengalami episiotomi
About : Citra Dewi Amd. Keb
Bidan Citra Dewi Am.Keb merupakan alumnus Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi angkatan 2016 yang lahir pada 15 juni 1995. Aktif sebagai Interactive Medical Advisor di www.curhatbidan.com. Bagi saya menjadi seorang bidan adalah pekerjaan mulia yang memberikan pelayanan dengan hati nurani. Bidan berperan dalam luang lingkup kesehatan dasar masyarakat. Mulai dari bayi, remaja, pasangan usia subur sampai lanjut usia. Saya berharap mampu memberikan pelayanan kesehatan keluarga anda.