Pada saat bayi dalam kandungan akan lahir kedunia, maka kantung ketubah ibu hamil bisa pecah dan air ketuban tersebut bisa keluar melalui vagina. Kondisi ini dinamakan dengan pecahnya air ketuban. Kebanyakan dari wanita telah mengalami pecah air ketuban saat menjalani persalinan, akan tetapi ada juga yang mengalaminya sebelum persalinan.
Selama masa kehamilan, pada dasarnya bayi dikelilingi dan juga dilindungi oleh kantung membran yang mana berisikan air ketuban. Air ketuban ini memiliki warna yang bening tapi juga memiliki sedikit efek warna kekuningan dicairan tersebut. Terdapat juga kemungkinan jika ibu hamil bisa mengeluarkan air ketuban yang disertai dengan sedikitnya darah.
Memang terkadang sulit untuk bisa mendeteksi bahwa air ketuban sudah pecah. Terlebih jika kamu yang baru pertama kali hamil dan juga belum mengetahui seluk beluk tentang hal ini. Maka dari itu keluarnya air ketuban ini mungkin bisa mirip dengan urine, jadi sulit untuk bisa membedakan keduanya.
Namun perlu diketahui juga tidak semua ibu hamil bisa mengalami pecah ketuban dengan adanya sensasi yang sama. Namun untuk garis besarnya, pecah ketuban ini bisa memberikan sensasi yang basah yakin pada vagina atau juga perineum yakni daerah yang terdapat diantara lubang vagina dan anus. Hal ini bisa terjadi seperti tetesan yang terjadi secara berselang atau secara terus menerus dalam jumlah yang kecil atau bisa juga keluar secara mengucur deras seperti halnya ibu hamil yang sedang mengalami pecahnya air ketuban dalam film film.
Ibu Hamil, Kenali Seperti Apa Rasanya Air Ketuban Pecah
- Air Ketuban yang Menetes
Beberapa diantaranya ibu hamil ada yang mengeluarkan air ketuban sedikit demi sedikit atau hanya menetes. Tetesan dari air ketuban ini akan keluar dari vagina yang terasa sedikit hangat dan bisa turun kekaki. Ada juga yang menjelaskannya mirip seperti air keringat yang menetes. - Seperti Meletup
Pada saat air ketuban pecah, beberapa diantaranya wanita yang bisa merasakan sensasi letupan, contohnya ada yang mengetuk kantung ketuban tersebut, yang selanjutnya pecah kemudian airnya menyembur. - Mengucur
Sebagian wanita ada yang mengalami pecah ketuban ini seperti adegan film, yang mana air ketuban yang mengucur deras kemudian membasahi semua lantai atau bisa juga dikatakan seperti banjir lokal. - Rasa yang Melegakan
Setelah air ketuban tersebut pecah, ada beberapa wanita merasakan tekanan dan ketegangan yang terjadi saat hamil menghilang alias telah mengalami perasaan yang lega. - Pecah Ketuban Saat Tidur.
Ada juga ibu hami yang kemudian terbangun dengan genangan air ketuban disekitar tubuhnya. Pecahnya air ketuban ini memang kerap membangunkan ibu hamil yang tertidur. Rasanya ini seperti darah menstruasi yang keluar terus menerus setelah berbaring dalam waktu yang lama. - Air ketuban yang keluar sedang
Ada juga ibu hamil yang mengeluarkan air ketubannya tidak secara drastis menyembur secara deras atau juga tidak sedikit seperti layaknya tetesan. Rasanya biasa seperti mengalami menstruasi yang sedang deras. - Tidak merasakan apa apa
Terjadinya pecah ketuban juga terkadang tidak diketahui oleh beberapa ibu hamil. Ada beberapa yang tidak mengetahuinya karena telah mendapatkan bius epidural dan ada juga yang memang benar benar tidak mengetahuinya. Oleh sebab itu mereka merasa baisa saja seperti tidak terjadi apa apa.
Untuk sebarapa banyaknya air ketuban yang keluar memang tidak sama untuk
setiap wanita. Akan tetapi sampai pada akhir kehamilan, maka air
ketuban ini bisa keluar sekitar 800 ml. Maka gunakanlah pembalut saat
mengalami hal ini supaya tidak mengotori pakaian.
Apabila
mengalami hal ini, maka disarankan untuk tetap tenang, khususnya apabila
a ir ketuban pecah saat anda dirumah. Segeralah bergegas kerumah sakit
bersalin setelah ketuban anda pecah.
About : Citra Dewi Amd. Keb
Bidan Citra Dewi Am.Keb merupakan alumnus Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi angkatan 2016 yang lahir pada 15 juni 1995. Aktif sebagai Interactive Medical Advisor di www.curhatbidan.com. Bagi saya menjadi seorang bidan adalah pekerjaan mulia yang memberikan pelayanan dengan hati nurani. Bidan berperan dalam luang lingkup kesehatan dasar masyarakat. Mulai dari bayi, remaja, pasangan usia subur sampai lanjut usia. Saya berharap mampu memberikan pelayanan kesehatan keluarga anda.