×

Bahaya Obesitas Pada Anak

Bagikan Artikel :

Bahaya Obesitas Pada Anak

Melihat anak yang gemuk memang sangat menggemaskan. Bahkan rasanya ingin mencubit pipinya saking terlihat lucu. Tidak sedikit para bunda yang terobsesi agar buah hatinya gemuk sehingga memberikan vitamin dan makanan secara berlebihan. Tapi bun perlu di ingat dari segi kesehatan anak yang gemuk atau obesitas ternyata tidak sehat. Bahkan beresiko mengalami berbagai penyakit yang membahayakan lho! Apa saja? Yuk simak di bawah ini!

Related Posts :
    1. Kolesterol tinggi dan tekanan darah tinggi
      Pola makan buruk yang dijalani anak obesitas dapat membuat anak rentan terkena kolesterol tinggi dan tekanan darah tinggi. Kedua kondisi ini akan meningkatkan risiko penumpukan plak di arteri, yang dapat meningkatkan risiko anak terkena penyakit jantung dan stroke.
    2. Diabetes tipe 2
      Risiko untuk menderita diabetes tipe 2 di masa dewasa akan meningkat pada anak obesitas. Kondisi diabetes tidak bisa disepelekan, karena dapat berpengaruh pada kerusakan berbagai organ, seperti mata, saraf, dan ginjal.
    3. Asma
      Pada anak dengan obesitas, risiko kambuhnya penyakit asma akan meningkat. Penyebabnya belum dapat dipastikan, namun penumpukan lemak berlebih dan reaksi peradangan kronis anak dengan obesitas diduga menjadi pemicu terjadinya gangguan pernapasan, termasuk asma.
    4. Radang sendi dan patah tulang
      Anak obesitas lebih rentan mengalami radang sendi dan patah tulang dibandingkan anak dengan berat ideal. Hal ini karena kelebihan berat badan akan menyebabkan adanya tekanan berlebih pada persendian dan tulang.
      Tak hanya berdampak pada kesehatan fisik, kesehatan psikis anak juga bisa ikut terpengaruh akibat obesitas. Kelebihan berat badan dapat membuat kepercayaan diri anak menurun. Mereka juga rentan menjadi korban perundungan (bullying) teman-temannya. Hal ini bisa memicu gangguan kecemasan dan depresi.

    Cara Mengatasi Obesitas pada Anak

    1. Biasakan anak untuk mengonsumsi makanan sehat
      Batasi anak mengonsumsi makanan cepat saji. Ajak dan biasakanlah anak untuk mengonsumsi makanan sehat, seperti sayur, buah, protein, biji-bijian, dan susu rendah lemak. Salah satu pilihan buah yang sehat untuk anak adalah buah pir. Anda juga bisa membiasakan anak untuk makan dalam porsi kecil, namun frekuensinya lebih sering.
    2. Ajak anak untuk lebih aktif bergerak
      Pastikan anak Anda tidak hanya duduk bermain game atau menonton TV di rumah. Ajak anak melakukan berbagai aktivitas fisik atau melakukan olahraga ringan, misalnya bermain petak umpet atau lompat tali. Bunda juga bisa mengajak anak ikut berbelanja supaya ia tidak hanya diam di dalam rumah. Dengan begitu, anak akan lebih aktif bergerak sehingga kalori yang dibakar akan lebih banyak.
    3. Perbanyak aktivitas bersama keluarga
      Selain membuat ikatan keluarga menjadi lebih erat, melakukan aktivitas bersama keluarga juga bisa membantu mengatasi obesitas pada anak. Caranya, temukan aktivitas fisik yang menyenangkan dan dapat dinikmati seluruh anggota keluarga, seperti berenang atau jalan santai.
    4. Kurangi screen time
      Screen time seperti menonton televise, main gadget, PS dan yang lainnya berisiko si Kecil malas bergerak dan bahkan makan-makanan secara tidak terkontrol sehingga beresiko menaikkan berat badan secara drastic.
    5. Konsumsi obat penurun berat badan
      Pemberian obat penurun berat badan dapat menjadi salah satu solusi. Namun, obat ini tidak boleh dikonsumsi sembarangan. Penggunaannya harus dalam pengawasan dokter.

    About : Citra Dewi Amd. Keb

    Citra Dewi Amd. Keb

    Bidan Citra Dewi Am.Keb merupakan alumnus Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi angkatan 2016 yang lahir pada 15 juni 1995. Aktif sebagai Interactive Medical Advisor di www.curhatbidan.com. Bagi saya menjadi seorang bidan adalah pekerjaan mulia yang memberikan pelayanan dengan hati nurani. Bidan berperan dalam luang lingkup kesehatan dasar masyarakat. Mulai dari bayi, remaja, pasangan usia subur sampai lanjut usia. Saya berharap mampu memberikan pelayanan kesehatan keluarga anda.

    Untuk konsultasi via WhatsApp klik disini :

  • Bagikan Artikel :

    Terkahir Di Edit : September 14, 2021

    Pertanyaan Pengunjung :

    Keluhan

  • Oleh : Rosalinda Erina
  • 4 tahun, 2 bulan yang lalu

    Saya abis hs untuk yg pertama kli sm suami sy, stlh 2 jam kok sy mlh keluar darah ya.. sy ini knp?

  • Oleh : Rosalinda Erina
  • Kehamilan

  • Oleh : Novia Vidiyana
  • 5 tahun, 6 bulan yang lalu

    Sya terakir haid tgl 28 juni 2019 , dan skrang saya mengalami tanda” , mual” , perut kram , payudara sakit apakah bisa di katakan sya hamil… tpi tgl menstruasi blum tiba …

    Saya hamil tapi sakit saat kencing

  • Oleh : Amel Sapiteri
  • 4 tahun, 4 bulan yang lalu

    Dok saya mau nanya ,saya kecing terus ,tapi kencing nya sedikit ,disaat saya mau kencing ,saya tidak tahan ,jadi saya kencing ditisu ,ternyata setelah kencing warna kencing nya merah dan berdarah ,itu kenapa ya dok?

    Keluar bercak merah kecoklatan sebelum masa haid

  • Oleh : Dwi Nanda
  • 4 tahun, 4 bulan yang lalu

    Mau tanya dok apakah itu normal?, padahal saya baru umur 18 tahun dan memang siklus haid saya belum teratur

    Tentang terlambat haid

  • Oleh : Marya ulfa Marya ulfa
  • 1 tahun, 8 bulan yang lalu

    Saya pasang KB di bulan 22 November habis nya 14 februari.
    Dari November smpai akhir Januari haid terus ngak berhenti selama itu. Dan smpai sekarang ngak ada pasang KB lagi,tapi haid ngak keluar2

  • Oleh : Marya ulfa Marya ulfa
  • Tanya Bidan