Sudah bukan rahasia umum lagi jika handphone atau smartphone saat ini tengah masuk menjadi kebutuhan primer manusia selain papan dan pangan. Hal ini bisa anda lihat sendiri dimanapun anda berada, banyak orang yang saling berhadapan, namun mereka tak saling bicara, karena asyik dengan smartphone mereka sendiri. Bukan hanya sosialisasi saja yang menjadi berkurang, dampak buruk kesehatan pun semakin meningkat akibat penggunaan smartphone yang tiada batas.
Awalnya smartphone hanya bisa dipakai oleh para orang dewasa saja, akan tetapi untuk era modern sekarang ini, anak usia 5 tahun pun sudah dibelikan smartphone atau tablet oleh orang tua mereka. Entah apa yang mendasari budaya baru seperti itu. Namun, yang perlu anda ketahui sebagai orang tua yaitu, ada beberapa Dampak Negatif Anak Terlalu Sering Bermain Smartphone, antara lain :
Kecanduan
Ketika anak menemukan hal yang cukup menyenangkan ketika ia bermain smartphone, kemungkinan besar ia akan ingin melakukan kegiatan yang lebih lama dengan benda tersebut. Jika terus dibiarkan, anak akan mengalami kecanduan dan tak bisa dipisahkan dengan smartphone mereka.
Sulit tidur
Dampak negatif yang paling banyak dirasakan oleh anak saat ia terlalu sering bermain smartphone adalah sulit tidur. Hal ini dikarenakan layar ponsel akan mengeluarkan blue light yang mirip dengan cahaya di siang hari. Cahaya ini bisa mengirimkan sinyal yang salah pada otak dan membuat bingung manusia mengenai jam tidur mereka. Untuk mengatasi kejadian ini, sebaiknya hindarkan anak dari smartphone 1-3 jam sebelum jam tidur.
Kurang bergerak aktif
Anak biasanya identik dengan tingkahnya yang tak bisa diam. Bukan hanya mampu membuat onar dan rusuh seisi rumah, tingkahnya bahkan bisa terdengar hingga ke rumah tetangga. Akan tetapi, jika anak yang terbisasa duduk santai dengan smartphone di tangannya menjadi hal yang tak biasa. Bukan hanya bisa menggangu pertumbuhannya, namun juga memicu masalah obesitas di kemudian hari.
Gangguan pada mata
Walaupun belum ada laporan mengenai kerusakan mata akibat terlalu sering bermain smartphone, namun faktanya terlalu sering menatap suatu objek, bisa membuat mata lelah dan kering. Sebaiknya anda atur tingkat pencahayan di layar gadget anak dan baritahu ia untuk mengistirahatkan mata 20 menit sekali.
Nyeri pada beberapa bagian tubuh
Bukan hanya sakit mata, terlalu lama asyik di depan gadget atau smartphone, membuat anak bisa mengalami rasa nyeri di bagian tangan, leherm punggung, maupun jari. Ajarkan ia untuk bisa memilih posisi yang tepat dan nyaman seperti ketika berada di depan komputer.
Berkurangnya konsentrasi
Terlalu lama menggunakan media modern seperti gadget ini ternyata bisa membuat berkurangnya konsentrasi anak ketika belajar dalam jangka panjang. Hal ini tentu akan berdampak besar pada masa depannya kelak.
Gangguan mental
Gangguan mental pada anak memang terbilang jarang. Akan tetapi, menurut studi yang pernah dilakukan menunjukan penggunaan teknologi yang terlalu berlebihan bisa menyebabkan peningkatan depresi pada si kecil. Anak bisa mengalami rasa cemas berlebih, autisme, bipolar, dan gangguan lainnya.
Terpapar radiasi
Sudah tentu anda ketahui jika ponsel atau beberapa teknologi nirkabel akan mengeluarkan radiasi yang membahayakan kesehatan, mulai dari sakit kepala sampai kanker. Bahkan anak-anak dengan daya tahan yang lebih rendah dengan orang dewasa inilah yang bisa memiliki risiko radiasi smartphone.
Jika anda ingin anak tetap sehat, cerdas, dan masih memiliki jiwa sosial yang tinggi, perhatikan penggunaan smartphone pada mereka. Walaupun tak bisa menghindarinya secara penuh, pastikan untuk memberikan jadwal yang tepat dalam penggunaan ponsel pintar ini. Semoga yang disampaikan bidan online kali tetap bisa bermanfaat.
About : Citra Dewi Amd. Keb
Bidan Citra Dewi Am.Keb merupakan alumnus Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi angkatan 2016 yang lahir pada 15 juni 1995. Aktif sebagai Interactive Medical Advisor di www.curhatbidan.com. Bagi saya menjadi seorang bidan adalah pekerjaan mulia yang memberikan pelayanan dengan hati nurani. Bidan berperan dalam luang lingkup kesehatan dasar masyarakat. Mulai dari bayi, remaja, pasangan usia subur sampai lanjut usia. Saya berharap mampu memberikan pelayanan kesehatan keluarga anda.