×

Tips Cara Menurunkan Berat Badan Anak yang Obesitas

Bagikan Artikel :

Ketika obesitas atau kegemukan menyerang, penerapan diet sehat yang diimbangi dengan kegiatan olahraga secara teratur bisa menjadi solusi paling efektif. Namun, bagaimana jika obesitas tersebut terjadi pada sang buah hati yang notabenenya masih membutuhkan asupan makanan dengan gizi lengkap. Untuk itu, langkah atau tips cara berikut ini bisa menjadi solusi yang pas dalam mengatasi obesitas pada anak.

Tips Cara Menurunkan Berat Badan Anak yang Obesitas


1. Memerhatikan makanan yang diberikan pada anak

Perbanyak konsumsi buah dan susu yang baik untuk pertumbuhan anak dengan porsi yang seimbang. Hindari konsumsi makanan cepat saji, makanan kemasan, dan minuman manis, yang tinggi kandungan kolesterol, gula, dan garam.

2. Memperbaiki teknik mengolah makanan

Anak memang dikenal lebih
menyukai makanan yang digoreng. Namun jika terlalu banyak konsumsi
makanan tersebut, justru akan membuat banyak lemak yang menumpuk dalam
tubuhnya. Sebaiknya, bunda coba untuk memberikan olahan makanan yang
dikukus, panggang, atau rebus yang lebih menyehatkan.

3. Berikan sarapan

Sarapan menjadi awal yang baik untuk anak, ia bisa mengawali hari dengan penuh semangat. Selain itu, memberikan sarapan kepada anak juga bisa mencegah ia makan secara berlebihan di siang hari. Dan akan lebih baik jika bunda memberikan juga ia bekal makanan yang sehat agar si kecil tak jajan sembarangan.

4. Membuat anak disiplin makan

Untuk membantu anak yang obesitas, sebaiknya bunda membuat aturan untuk disiplin makan. Waktu makan dan dimana anak harus makan menjadi hal yang perlu ditetapkan. Ajak anak untuk selalu makan di meja makan, sehingga ia bisa menghindari makan di depan televisi atau komputer. Pasalnya, makan sambil menonton tayangan di televisi tak akan memuat anak sadar seberapa banyak ia makan.

5. Batasi kegiatan di depan TV, gadget, atau komputer

Kebiasaan anak yang hanya duduk di depan tv atau memainkan smartphonenya, membuat anak menjadi pribadi yang kurang aktif bergerak dan memicu kenaikan berat badan sampai obesitas muncul. Cobalah untuk mengajak anak bermain di luar rumah seperti bersepeda atau bermain bola.

6. Rutinitas olahraga bersama

Related Posts :

    Pastikan untuk membuat jadwal dalam menjalankan rutinitas olahraga bersama, walaupun hanya jogging di setiap pagi atau bermain bola di sore hari. Anda juga harus beritahukan padanya bahwa olahraga yang dilakukan secara rutin dapat memberikan manfaat untuk tubuhnya. Sehingga ia akan sadar betul untuk menjalankan rutinitas sehat tersebut.

    Larangan Dalam Menurunkan Berat Badan Anak

    Selain tips untuk mengatasi anak yang obesitas, anda juga perlu memerhatikan beberapa hal yang perlu dihindari saat melakukan program untuk menurunkan berat badan anak, di antaranya :

    Memutuskan target berat badan

    Sebaiknya, anda jangan memutuskan target berat badan anak harus turun menjadi berapa kilo. Fokuslah pada kebiasaan makan dan aktivitas fisik yang menyehatkan, dengan menambahkan beberapa pujian jika anak mampu melakukannya.

    Diet yang salah

    Sudah menjadi kesadaran setiap orang tua, bahwa anak masih membutuhkan berbagai jenis makanan dalam membantu tumbuhkembangnya. Jika obesitas dialaminya, diet ketat dengan membatasa kalori dan lemak secara signifikan justru akan memberikan hasil yang baik. Walaupuan anda harus berusaha membantunya dalam menurunkan berat badan, sebaiknya lakukan secara bertahap.

    Obat penekan nafsu makan

    Jangan sesekali memberikan anak obat penekan nafsu makan, bahkan ketika anda ingin membantunya menurunkan berat badan. Hal ini dikarenakan belum ada obat dengan fungsi tersebut yang benar-benar aman untuk anak.

    Mengejek

    Mengejek anak dengan kata “gendut” tak akan membuatnya ingin menurunkan berat badan, justru akan kesal dan marah. Sehingga ia pun tak mau menurunkan berat badannya sesuai dengan yang anda minta.

    Jika anda ingin membantu menurunkan berat badan anak dengan baik, bidan online merekomendasikan anda untuk mengikuti Tips Cara Menurunkan Berat Badan Anak yang Obesitas di atas dan hindari beberapa larangannya juga. Walaupun anak yang gemuk atau kelebihan berat badan terlihat lucu, namun ada beberapa risiko penyakit yang menyertainya jika kondisi tersebut tidak segera ditangani.

    About : Citra Dewi Amd. Keb

    Citra Dewi Amd. Keb

    Bidan Citra Dewi Am.Keb merupakan alumnus Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi angkatan 2016 yang lahir pada 15 juni 1995. Aktif sebagai Interactive Medical Advisor di www.curhatbidan.com. Bagi saya menjadi seorang bidan adalah pekerjaan mulia yang memberikan pelayanan dengan hati nurani. Bidan berperan dalam luang lingkup kesehatan dasar masyarakat. Mulai dari bayi, remaja, pasangan usia subur sampai lanjut usia. Saya berharap mampu memberikan pelayanan kesehatan keluarga anda.

    Untuk konsultasi via WhatsApp klik disini :

  • Bagikan Artikel :

    Terkahir Di Edit : October 18, 2016

    Pertanyaan Pengunjung :

    Cara menunda kehamilan

  • Oleh : Sumarni
  • 6 tahun yang lalu

    Assalamu allaikum…bu bidan.sy mau tanya.sya sdah 8 blan hbis mlahirkan.tpi suami dan ibu mertua sya kurang stuju dngan KB.tpi sya ragu tkut hamil lgi.agar sya tdak hmil lgi,bgaimana caranya dok?terimakasi

    Kehamilan

  • Oleh : Nena Nurlianti
  • 3 tahun, 2 bulan yang lalu

    Assalamu’alaikum bu bidan, saya mau tanya. Usia saya 20 tahun dan sudah menggunakan pil KB selama 6 bulan. HPHT saya tanggal 2 Februari 2022, pada tanggal 14 Februari, saya merasakan kram perut seperti yang sedang haid tapi terasa ringan disertai nyeri payudara, padahal perkiraan haid saya masih 2 minggu lagi. Kram perut dan nyeri haid itu berlangsung hingga hari ini, dan disertai seringnya BAK. Pada tanggal 16 Februari saya coba testpack tapi hasilnya negatif. Apakah yang saya alami sekarang tanda2 hamil atau apa ya bu? Apakah karena terlalu awal di testpacknya, sehingga kadar hcg nya masih rendah?. Terimakasih sebelumnya nya bu, wassalam.

  • Oleh : Nena Nurlianti
  • Ejakulasi terlalu cepat

  • Oleh : Aldi Ferdian
  • 5 tahun, 10 bulan yang lalu

    Bu, aku mau tanya. Umur saya 22 tahun. Bu, saya merasa kalau saya mengalami ejakulasi dini. Saya merasa kalau saya mengalami ini karena sering melakukan onani. Ingin rasanya berhenti, tapi sangat sulit.

    Baru onani sebentar, saya sudah ejakulasi dengan cepat. Yang saya khawatirkan, bila nanti saya menikah, saya takut tidak bisa melakukan hubungan seks yang lama dengan pasangan saya. Dan juga setelah saya melakukan onani, saya merasa sangat lemas sekali. Seperti ingin pingsan.

    Apakah menurut ibu, saya mengalami gangguan yang parah?

    kesuburan

  • Oleh : Nenden Mustika
  • 7 tahun yang lalu

    Ibu saya ingin bertanya,,saya ingin sekali mempunyai momongan,apakah menstruasi saya di katakan normal kalau bulan
    januari menst tgl 10
    Febuari menst tgl 10
    Maret menst tgl 11 karena selama sebelum menikah dan sudah menikah jadwal menst saya tanggal tdk pernah berubah ubah,,terimakasih banyak atas jawabannya..

    Kemandulan

  • Oleh : Ahmad Fajar Fathurahman
  • 6 tahun, 1 bulan yang lalu

    Assalamu’alaikum bidan
    Selamat sore,
    Saya mau tanya apakah benar terlalu sering onani menyebabkan kemandulan ?

    Terima kasih bidan

    Tanya Bidan