Bunda apakah si Kecil ketika menyusu selalu kesulitan, disertai rewel dan berat badan yang rendah? jangan jangan si Kecil mengalami tongue tie. Tongue-tie adalah kondisi bawaan lahir pada bayi yang membuat lidah tidak dapat bergerak dengan bebas karena frenulum lidah pendek, tebal, atau terikat dengan dasar mulut. Frenulum lidah merupakan jaringan tipis yang menghubungkan antara lidah dengan dasar mulut.
Meskipun pada beberapa kasus tongue tie pada bayi bisa sembuh dengan sendirinya. Namun juga yang memerlukan penanganan medis karena menyebabkan gangguan pada kemampuan dasar bayi. Bayi dengan tongue-tie dan mengalami gangguan menyusu misalnya, mungkin perlu mendapatkan penanganan medis karena dikhawatirkan tumbuh kembangnya ikut terganggu.
Ciri-Ciri Bayi Yang Mengalami Tongue Tie
- Bentuk lidah bayi menyerupai hati ketika dijulurkan.
- Bayi sulit menggerakkan lidah dari satu sisi ke sisi lain, atau dari bawah ke atas.
- Bayi sulit mengisap ASI saat menyusu.
- Penambahan berat badan bayi tidak memadai.
- Bayi sulit menjulurkan lidahnya melewati gigi depan bawah.
- Bunda terus menerus merasa kesakitan saat menyusui.
Cara Mengatasi Tongue-tie
- Frenotomi
Prosedur ini dilakukan pada bayi dengan indikasi tongue-tie sesaat setelah lahir. Setelah diperiksa, dokter dapat segera menggunting frenulum dengan gunting steril untuk membebaskan gerakan lidah.
Prosesnya sangat cepat, sehingga Bunda tidak perlu khawatir Si Kecil mengalami kesakitan. Lagi pula, frenulum hanya mengandung sedikit ujung saraf dan pembuluh darah, sehingga jarang sekali menyebabkan perdarahan. Walaupun terjadi perdarahan, darah yang keluar hanya sedikit, yaitu setetes atau dua tetes.
Setelah prosedur ini dilakukan, Si Kecil dapat menyusu. ASI yang keluar dari payudara Bunda dapat menjadi antiseptik dan pereda nyeri alami. - Frenuloplasti
Prosedur yang dilakukan dengan operasi dan obat bius ini dilakukan jika frenulum terlalu tebal. Saat ini, proses frenuloplasti dapat dilakukan dengan laser, sehingga tidak memerlukan jahitan, meminimalkan rasa sakit, serta mengurangi risiko komplikasi.
Setelah prosedur ini dilakukan dan kondisi Si Kecil telah pulih, ajak ia untuk melakukan senam lidah. Ini dilakukan untuk mengurangi risiko komplikasi pada bekas luka dan mengembalikan gerak lidah. Dokter yang menangani akan menjelaskan caranya.
Prosedur untuk mengatasi tongue-tie masih sering menjadi perdebatan di antara para dokter dan konselor laktasi. Sebagian dokter menyarankan untuk dilakukan segera setelah bayi lahir, tetapi ada juga yang memilih untuk membiarkannya dan menunggu kondisi ini hilang dengan sendirinya.
About : Citra Dewi Amd. Keb
Bidan Citra Dewi Am.Keb merupakan alumnus Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi angkatan 2016 yang lahir pada 15 juni 1995. Aktif sebagai Interactive Medical Advisor di www.curhatbidan.com. Bagi saya menjadi seorang bidan adalah pekerjaan mulia yang memberikan pelayanan dengan hati nurani. Bidan berperan dalam luang lingkup kesehatan dasar masyarakat. Mulai dari bayi, remaja, pasangan usia subur sampai lanjut usia. Saya berharap mampu memberikan pelayanan kesehatan keluarga anda.