Sebagian besar orangtua menginginkan bayi yang gemuk. Selain menggema skan, bayi yang gemuk dianggap bayi yang sehat. Padahal tidak demikian. Selama kurva berat badan aman dan kenaikan berat badan normal maka bayi tumbuh sehat.
Tapi terkadang selain dari orang tua yang menginginkan bayinya gemuk, ada juga kerabat, sodara tau tetangga yang berkomentar kurang baik jika bayinya tidak gemuk hingga bunda merasa gagal menjadi ibu. Akibatnya bunda akan mendatangi dokter anak untuk diberikan vitamin agar anaknya gemuk.
Namun apakah bayi yang gemuk menandakan bahwa bayi tersebut sehat? Beberapa studi menunjukkan bahwa bayi yang disebut obesitas (berat badannya jauh melebihi BMI) atau bayi yang mengalami kenaikan berat badan secara drastis (lahir dengan berat rendah, kemudian si bayi mengalami kenaikan berat badan secara drastis) memiliki kecenderungan kelebihan berat badan berlebih saat dewasa. Jadi, apakah bayi gemuk itu sehat atau justru tanda-tanda obesitas?
Penyebab Bayi Gemuk
Di sisi lain, jika selama hamil sang ibu mengalami gestasional diabetes maupun kelebihan berat badan, bayi yang dikandungnya memiliki kadar glukosa dan lemak yang tinggi selama di dalam rahim. Bayi tersebut lahir dengan berat badan di atas rata-rata (gemuk) dan berisiko mengalami obesitas saat remaja.
Selain faktor kehamilan, makanan bunda memang turut memengaruhi berat badan bayi, namun sebenarnya tidak ada makanan khusus yang dapat dikonsumsi ibu untuk membuat bayi menjadi gemuk. Yang penting diperhatikan adalah kandungan nutrisi dalam makanan harus cukup untuk ibu dan bayi. Lagipula, bayi gemuk juga tidak selalu berarti bahwa kondisinya sehat.
Berat Badan Bayi Setelah Disapih yang Perlu Diwaspadai
Tingkat kenaikan berat badan bayi bukanlah hal yang perlu dikhawatirkan. Khususnya pada tahun pertama kehidupan bayi. Meskipun bayi dengan berat badan lebih dari rata-rata memiliki kemungkinan lebih tinggi mengalami obesitas, kebanyakan bayi yang gemuk tidak akan mengalami obesitas saat dewasa.
Baik bayi ASI yang menyusu langsung maupun minum dari botol (ASIP), berat badannya perlu diperhatikan dengan baik setelah mereka disapih.
Konsultasikan dengan dokter mengenai berat badan si kecil untuk mengetahui apakah gemuk yang dialaminya sehat atau sebaliknya. Mengingat beberapa bayi cenderung memiliki berat badan yang berbeda disebabkan oleh berbagai macam faktor.
Jangan membatasi ASI saat menyusui si kecil, mengingat sumber nutrisi bayi ASI hanya berasal dari ASI yang didapatkannya dari Moms. Pastikan Moms selalu memberikan makanan sehat dan mengajak si kecil melakukan berbagai aktivitas (bermain), saat ia sudah mendapatkan makanan pendamping ASI.
About : Citra Dewi Amd. Keb
Bidan Citra Dewi Am.Keb merupakan alumnus Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi angkatan 2016 yang lahir pada 15 juni 1995. Aktif sebagai Interactive Medical Advisor di www.curhatbidan.com. Bagi saya menjadi seorang bidan adalah pekerjaan mulia yang memberikan pelayanan dengan hati nurani. Bidan berperan dalam luang lingkup kesehatan dasar masyarakat. Mulai dari bayi, remaja, pasangan usia subur sampai lanjut usia. Saya berharap mampu memberikan pelayanan kesehatan keluarga anda.