×

Dampak Dari Bayi Yang Tidak Diberikan Imunisasi

Bagikan Artikel :

Dampak Dari Bayi Yang Tidak Diberikan Imunisasi

Sistem imun pada bayi masih lemah, sehingga bayi mudah sekali terserang virus dan bakteri. Hal ini mengakibatnya bayi mudah sakit hingga menyebabkan tingginya angka kematian bayi. Pemerintah mengupayakan berbagai cara untuk mengendalikan anka kematian bayi dengan program imunisasi. Imunisasi bayi merupakan hal penting yang harus diberikan kepada bayi hingga usia 2 tahun. Prosedur ini juga berguna untuk mencegah anak terkena infeksi penyakit di masa yang akan datang.

Namun di sisi lain masih banyak orangtua yang ragu untuk melakukan imunisasi bayi karena takut anaknya sakit setelahnya. Sehingga bayi pun tidak mendapat vaksin yang dibutuhkan. Padahal efek samping yang timbul setelah diimunisasi jauh lebih rendah dibanding dengan risiko penyakit menular berbahaya yang bisa menyebabkan kematian

Pentingnya Memberikan Imunisasi pada Bayi

Sebenarnya, anak memiliki kemampuan untuk melindungi diri dari virus dan bakteri sejak ia masih dalam kandungan. Ini dikarenakan sel pembentuk antibodi telah terbentuk sejak usia kehamilan 14 minggu dan terus berkembang di tahun pertama kelahiran.

Meski begitu, sistem imun bayi tidak sekuat sistem imun orang dewasa. Sebab, antibodi yang berasal dari tubuh ibu akan mengalami penurunan secara pasif selama beberapa bulan pertama. Akibatnya, bayi sangat rentan terhadap penyakit karena di dalam tubuhnya belum terbentuk sistem kekebalan tubuh yang kuat. Dengan melakukan imunisasi bayi, berarti Anda melindungi bayi Anda dari berbagai penyakit di masa yang akan datang. Ya, vaksin yang disuntikkan ke dalam tubuh anak Anda akan membantu sistem kekebalan tubuh anak untuk membentuk antibodi, yang berfungsi untuk melawan virus atau bakteri yang masuk ke tubuhnya. Nah, hal inilah yang dapat mencegah anak terkena berbagai macam penyakit yang berbahaya.

Resiko Bayi Yang Tidak Diberi Imunisasi

Imunisasi adalah pencegahan yang cepat, aman, dan sangat efektif. Sekali anak Anda diimunisasi, tubuh anak dapat melawan penyakit lebih baik. Jika anak tidak diimunisasi, anak akan mempunyai risiko lebih tinggi untuk terkena penyakit yang dapat menyebabkan kecacatan, bahkan kematian. Di Indonesia, tiap bayi di bawah umur satu tahun harus mendapatkan imunisasi dasar lengkap. Imunisasi ini berguna untuk mencegah bayi terkena penyakit polio, campak, tuberkulosis (TBC), difteri, pertusis atau batuk rejan, tetanus, dan hepatitis B.

Imunisasi wajib harus diberikan sesuai dengan jenis vaksin dan jadwal imunisasi yang ditetapkan dalam Pedoman Penyelenggaraan Imunisasi (PPI) dan diberikan. Pelayanan imunisasi sangat mudah, cukup datang ke pusat layanan kesehatan, misalnya rumah sakit, posyandu, klinik dan puskesmas.

Efek Samping Imunisasi Tidak Seberapa Dibanding Resiko Penularan Penyakit

Sama seperti pemberiaan obat-obatan ataupun prosedur medis lainnya, imunisasi pada anak juga memiliki efek samping. Meski begitu, efek samping setelah diimunisasi umumnya tergolong ringan dan dapat hilang dengan sendirinya tanpa perawatan kusus. Oleh sebab itu, Anda jangan khawatir. Efek samping yang timbul setelah diimunisasi jauh lebih rendah dibanding dengan risiko penyakit menular berbahaya yang sebenarnya dapat dicegah dengan prosedur ini.

Reaksi Setelah Dilakukan Pemberian Imunisasi

1. Nyeri, bengkak, dan kemerahan pada area yang disuntik

Setelah diimunisasi, anak Anda mungkin akan merasakan nyeri pada area yang disuntik. Selanjutnya akan muncul juga pembengkakan dan kemerahan pada area yang disuntik. Anda jangan khwatir karena ini adalah hal wajar yang tidak membahayakan.
Anda dapat mengurangi efek samping ini dengan kompres dingin. Kompres dingin dapat membantu meringankan rasa tidak nyaman serta mengurangi pembengkakan yang muncul padabekas lokasi suntikan. Umumnya gejala-gejala ini akan muncul setelah diimunisasi dan akan hilang sendiri dalam waktu satu hingga dua hari.

2. Gejala seperti mau sakit flu

Setelah diimunisasi, Anda atau si kecil mungkin mengalami gejala-gejala seolah Anda terinfeksi virus flu. Gejalanya seperti demam ringan, sakit maag, muntah, nafsu makan menurun, sakit kepala, lemas dan pegal-pegal

Cara Kerja Imunisasi Sebagai Kekebalan Tubuh

Pada dasarnya imunisasi bekerja dengan meniru cara kerja infeksi. Oleh sebab itu. terkadang prosedur ini akan memberikan efek seolah-olah tubuh Anda sedang terinfeksi suatu virus. Meski begitu, “infeksi” ini tidak menyebabkan penyakit, justru akan melatih tubuh untuk membangun kekebalan terhadap penyakit.

About : Citra Dewi Amd. Keb

Citra Dewi Amd. Keb

Bidan Citra Dewi Am.Keb merupakan alumnus Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi angkatan 2016 yang lahir pada 15 juni 1995. Aktif sebagai Interactive Medical Advisor di www.curhatbidan.com. Bagi saya menjadi seorang bidan adalah pekerjaan mulia yang memberikan pelayanan dengan hati nurani. Bidan berperan dalam luang lingkup kesehatan dasar masyarakat. Mulai dari bayi, remaja, pasangan usia subur sampai lanjut usia. Saya berharap mampu memberikan pelayanan kesehatan keluarga anda.

Untuk konsultasi via WhatsApp klik disini :

  • Bagikan Artikel :

    Terkahir Di Edit : July 20, 2018

    Pertanyaan Pengunjung :

    Saya bulan april kb suntik 1 bulan

  • Oleh : Sharah Desna
  • 4 tahun, 8 bulan yang lalu

    Di bulan ke 5 saya mengajukan berenti kb kepada bu bidan, dan udah berjalan mau 3bulan saya masih belum haid, itu gmana caranya yah biar bisa cepet haid, karna ingin nambh anak lagi

  • Oleh : Sharah Desna
  • Berapa usia kehamilan saya

  • Oleh : Susanti Shanty
  • 3 tahun, 4 bulan yang lalu

    HPHT 5 November

  • Oleh : Susanti Shanty
  • Benjolan dalam vagina

  • Oleh : Julia Nopiyanti
  • 3 tahun, 2 bulan yang lalu

    Halo, izin bertanya, didalam vagina saya tepatnya dibagian dinding dalam vagina terdapat benjolan, bentuknya gepeng sebesar kelereng lah kira2, itu gada efek samping apa2 tapi ketika berhubungan intim jika mengenai benjolan tersebut terasa tidak nyaman dan sakit. Gimana ya solusinya? Dan benjolan jenis apa? apakah ada dampak bagi vagina?
    Terimakasih

  • Oleh : Julia Nopiyanti
  • Haid lambat

  • Oleh : Baim Pia
  • 3 tahun, 10 bulan yang lalu

    Saya mahu tnya bulan ni Sya inda datang haid,tpi pada bulan seterusnya Sya DTG flek coklat pada awal bulan

  • Oleh : Baim Pia
  • Pusar bayi yang bernanah

  • Oleh : audrycolunga4
  • 8 tahun, 2 bulan yang lalu

    Pagi bu bidan saya mau bertanya nih bayi saya baru 3 hari tali pusarnya udah putus namun hingga saat ini pusarnya bernanah sudah di periksa ke bidan namun bidan hanya membersihkannya dengan kain kasa yang di basahi alkohol. Dan saat ini pusar bayi saya masih bernanah dan berair. Apakah ini infeksi ya bu bidan dan bagaimana cara mengobatinya. Mohon jawabannya bu trims

    Tanya Bidan