www.curhatbidan.com – Memang tidak semua pada bayi prematur akan mengalami masalah atau komplikasi pada kesehatannya, namun pada bayi yang lahirnya lebih cepat atau prematur kemungkinan akan menyebabkan sang bayi mengalami masalah kesehatan pada jangka panjang maupun jangka pendek.
Bayi yang lahirnya sebelum usia kehamilan 38 minggu dianggap sebagai bayi prematur. Sedangkan bayi yang usia kelahirannya penuh yaitu sekitar 38-42 minggu, artinya seluruh organ tubuhnya pun sudah berkembang dengan sepenuhnya. Lebih dari 90% kelahiran bayi prematur dengan berat badannya 800 gram atau lebih bisa bertahan untuk hidup, sedangkan jika berat sang bayi sekitar 500 gram kemungkinan hanya memiliki 40-50% untuk kesempatan hidup. Pada bayi prematur memang sangat beresiko pada kesehatannya karena organ tubuhnya belum berkembang secara optimal.
Untuk itu, pada bayi prematur sangatlah diperlukan perhatian serta bantuan oleh medis secara ekstra setelah proses kelahiran. Namun hal tersebut tergantung pada seberapa awal kelahiran sang bayi.
Berikut ada beberapa masalah yang paling umum terjadi pada bayi prematur :
1. Sindrom Gangguan Pernafasan
Hal ini merupakan adanya gangguan pada saluran pernafasan karena pada perkembangan organ paru-paru sang bayi belum sempurna. Dan hal ini terjadi karena organ paru-paru pada bayi kekurangan surfaktan atau suatu cairan yang memungkinkan paru-paru mengembang. Untuk dapat menangani masalah seperti ini, dapat dilakukan dengan surfaktan buatan dengan ventilator atau mesin CPAC yang bertujuan untuk membantu sang bayi bernafas lebih baik dan menjaga kadar oksigen didalam darah supaya tetap memadai. Kerap terjadi juga pada bayi yang lahir terlalu awal atau sangat prematur yang memerlukan suplay oksigen dengan waktu jangka yang panjang atau juga bisa dilakukan dengan dukungan terapi oksigen.
2. Apnea (Berhenti Bernafas)
Apnea adalah masalah pada kesehatan yang umum terjadi pada bayi prematur. Hal ini terjadi dikarenakan kurangnya matang pada daerah otak yang mengandalkan dorongan untuk melakukan nafas. Biasanya bayi akan berhenti bernafas, denyut jantung yang berkurang serta kulit yang berubah menjadi pucat, namun kondisi tersebut sementara. Cara menanganinya, lakukan rangsangan pada bayi untuk memulai kembali bernafas, namun jika sering terjadi maka kemungkinan sangat diperlukan tindakan lain atau obat-obatan.
3. Tekanan Darah Rendah
Kondisi ini akan terjadi yang disebabkan oleh berbagai hal seperti terjadinya infeksi kehilangan cairan, kehilangan darah, atau obat-obatan yang diberikan sang ibu sebelum proses kelahiran. Dan kondisi ini biasanya ditangani dengan meningkatkan asupan cairan, transfusi darah atau resep obat.
4. Bronchopulmonary Dysplasia
Kondisi ini disebut dengan penyakit paru-paru kronis, yang merupakan istilah yang digunakan pada bayi prematur yang sangat membutuhkan oksigen selama beberapa minggu bahkan beberapa bulan. Bayi yang cenderung dapat mengatasi masalah seperti ini, pada tingkat keparahannya memiliki variasi, dan dengan seiring pertumbuhan serta perkembangan orag paru-paru sang bayi.
5. Retinopati Prematuritas (ROP)
Kondisi ini terjadi pada bagian mata yang dimana retina belum sepenuhnya berkembang. Ada banyak kasus sembuh tanpa melakukan pengobatan, meskipun ada juga beberapa kasus yang memerlukan perawatan serius, termasuk melakukan operasi laser untuk kasus yang sangat parah.
6. Sakit Kuning
Bayi prematur kemungkinan lebih beresiko mengalami bayi kuning. Karena pada organ hati sang bayi yang masih belum cukup berkembang untuk membuang sisa buangan yaitu bilirubin dari darah. Bayi prematur juga lebih sensitif terhadap efek peningkatan bilirubin yang ada pada tubuhnya, dan biasanya akan memiliki warna kulit dan mata yang kekuningan. Namun kondisi bayi kuning tidak akan memberikan efek yang sangat berbahaya, tetapi jika kadar bilirubin yang semakin tinggi akan dapat menyebabkan kerusakan pada otak sang bayi. Kondisi ini dapat dicegah karena kadar bilirubin yang sangat tinggi akan langsung tampak pada pemeriksaan darah, jadi harus dengan penggunaan cahaya khusus (phototherapy) yang bertujuan untuk mengeliminasi bilirubin.
7. Infeksi
Bayi prematur memilki sistem imun yang belum matang, seperti akan sulit untuk melawan bakteri, virus, atau organisme yang dapat menyebabkan adanya infeksi. Infeksi yang serius sering terjadi pada bayi prematur yaitu pneumonia (infeksi paru-paru), sepsis (infeksi darah), serta meningitis (infeksi pada membran area otak dan tulang belakang).
Itulah beberapa masalah umum yang terjadi pada bayi prematur. Untuk menghindari terjadinya kelahiran bayi prematur, sang ibu diharuskan untuk melakukan pola hidup yang sehat dengan mencukupi kebutuhan nutrisi yang seimbang, menjaga kebersihan diri atau lingkungan sekitarnya, serta sangat penting untuk memeriksa kondisi kandungan supaya kita mengetahui perkembangan sang janin didalam rahim. Semoga bermanfaat 😉
About : Citra Dewi Amd. Keb
Bidan Citra Dewi Am.Keb merupakan alumnus Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi angkatan 2016 yang lahir pada 15 juni 1995. Aktif sebagai Interactive Medical Advisor di www.curhatbidan.com. Bagi saya menjadi seorang bidan adalah pekerjaan mulia yang memberikan pelayanan dengan hati nurani. Bidan berperan dalam luang lingkup kesehatan dasar masyarakat. Mulai dari bayi, remaja, pasangan usia subur sampai lanjut usia. Saya berharap mampu memberikan pelayanan kesehatan keluarga anda.