Tanya bidan – Umumnya wanita hamil banyak mengalami perubahan terutama pada fisiknya, seperti misalnya ukuran payudara yang membesar, ukuran perut, bahkan hingga mood wanita. Hal ini tentunya dipengaruhi oleh beberapa hormon kehamilan.
Hormon kehamilan ini dproduksi untuk mendukung tumbuh kembangnya janin selama berada didalam kandungan. Lantas, hormon kehamilan apa saja yang bekerja selama masa kehamilan dan perubahan apa saja yang akan terjadi dimasa kehamilan berlangsung? Berikut ini mari kita mengenal 6 hormon kehamilan yang mengubah tubuh.
Mengenal 6 Hormon Kehamilan yang Mengubah Tubuh
Hormon HCG (Human Chorionic Gonadotrophin)
Hormon ini biasa menjadi senyawa yang menjadi standar tes kehamilan. Hormon HCG juga akan membantu membentuk jaringan plasenta dan akan terus bekerja untuk membantu proses penyaluran darah dari ibu ke janin dan juga turut membantu membentuk jaringan janin hingga sempurna menjadi bayi. Hormon HCG juga berperan penting dalam mempertahankan kadar progesteron pada tubuh dan menjaga imunitas tubuh selama kehamilan.
Saat kadar hormone HCG pada air seni meningkat, alat tes kehamilan akan menunjukan dua garis yang menandakan positif hamil. Namun ada dampak yang kurang mengenakan bila kadar hormone HCG dalam kondisi tinggi, yaitu perut terasa mual dan ingin muntah, terutama pada trimester pertama di mana ibu hamil sering mual dan muntah.
Hormon HPL (Human Placental Lactogen)
Hormon ini diproduksi oleh jaringan plasenta, fungsi utamanya yaitu untuk menyediakan seluruh sumber daya bagi pertumbuhan janin di dalam plasenta. Selain itu, hormon HPL juga merupakan hormon protein yang dapat menstimulasi pertumbuhan serta mengakibatkan perubahan metabolisme lemak dan karbohidrat.
HPL berperan penting untuk memproduksi ASI, perlu Anda ketahui bahwa kadar hormon HPL yang rendah bisa menjadi indikasi bahwa plasenta kurang berfungsi dengan baik.
Adapun dampak munculnya hormon HPL pada tubuh wanita yang tengah hamil yaitu terjadinya perubahan pada bagian payudara dimana payudara wanita yang tengah hamil akan terlihat lebih besar, kencang, padat dan berisi. Kemudian payudara juga akan terasa ngilu khususnya pada bagian puting akan terasa sakit bila disentuh.
Hormon Relaxin
Hormon ini diproduksi oleh plasenta dan korpus luteum. Hormon relaxin ini memiliki fungsi utama memberikan efek relaksasi pada bagian sendi panggul dan juga dapat melembutkan bagian leher rahim. Namun, sebenarnya hormon ini juga termasuk bagian dari sistem hormonal tubuh wanita dan pria dengan fungsi utama memberikan efek rileks pada otot.
Dampak dari hormon ini adalah dapat membuat ibu hamil mudah mengantuk dan memiliki keluhan tekanan darah rendah. Namun ibu hamil membutuhkan hormon ini untuk mencegah kontraksi yang tidak diperlukan, membantu meredakan rasa linu pada panggul, menjaga perlekatan plasenta dan membantu efek ketegangan pada jaringan rahim.
Estrogen
Hormon estrogen diproduksi oleh ovarium dan berperan untuk meningkatkan pertumbuhan saluran kelenjar susu (kelenjar mammae) yang sangat penting saat masa menyusui. Selain itu, hormone estrogen juga mampu mengontrol proses pelepasan FSH dan LH. Fungsi lainnya dari hormone ini antara lain memicu adanya kontraksi pada rahim, menyebabkan otot-otot di bagian uterus menjadi lebih sensitif, dan membuat bagian vagina dan serviks menjadi lebih lentur, serta hormone estrogen mampu memperkuat dinding rahim saat terjadi proses persalinan.
Meski hormon ini memiliki banyak manfaat, namun dibalik itu ternyata ada juga dampak yang kurang baik untuk tubuh seperti misalnya menimbulkan gangguan keseimbangan cairan dalam tubuh sehingga terjadi penimbunan cairan dibeberapa bagian tubuh. Dengan adanya penimbunan cairan ini kemudian menimbulkan pembengkakan dibeberapa bagian tubuh khususnya di bagian kaki. Kemudian dampak lainnya yaitu timbulnya sakit punggung pada wanita saat hamil serta timbulnya varises pada kaki wanita hamil.
Progesteron
Hormone progesterone mempunyai fungsi untuk menciptakan lapisan dinding rahim yang mana lapisan ini berperan untuk menahan plasenta yang terdapat pada bagian dalam rahim. Fungsi lainnya dari hormone ini adalah dapat mengurangi dan bahkan mencegah kontraksi dan pengerutan otot-otot rahim sehingga persalinan dengan bayi premature dapat dihindari. Dan fungsi yang terakhir dari hormone yang satu ini adalah membantu payudara agar lebih siap untuk memberian ASI pada bayi ketika sudah lahir nanti.
Namun progesteron kerap kali menyebabkan seorang wanita jadi pusing kepala, karena progesteron akan memberi efek melebarkan pembuluh darah yang akan menurunkan tekanan darah. Ditambah stamina ibu hamil yang cenderung menurun, maka tekanan darah bisa menjadi sangat rendah. Biasanya beberapa ibu hamil dengan kadar progesteron tinggi akan mengalami mual yang kadang sangat parah.
Selain itu kenaikan estrogen dan progesteron akan membuat mood jadi buruk. Namun di sisi lain keduanya akan menyebabkan kulit menjadi lebih mulus dan halus. Rambut jadi terlihat lebih sehat bahkan beberapa juga mengalami kerontokan bulu di kaki dan tangan mereka.
Hormon MSH (Melanocyte Stimulating Hormone)
Hormone ini dapat merangsang proses pigmentasi pada kulit wanita hamil.
Dampak yang ditimbulkan pasca diproduksinya hormone MSH ini oleh tubuh antara lain membuat warna puting susu menjadi lebih gelap, menjadikan daerah sekitar puting susu menjadi lebih gelap, terjadinya pigmentasi warna kecokelatan di daerah wajah, dan timbul pigmentasi kecokelatan di bagian tubuh tertentu seperti area linea nigra yaitu area pusar ke bagian bawah pusar.
Jadi itulah keenam hormon yang sering dampingi Anda pada masa kehamilan. Semoga artikel ini memberikan Anda pengetahuan lebih dalam mengenai kehamilan dan semoga bermanfaat.
About : Citra Dewi Amd. Keb
Bidan Citra Dewi Am.Keb merupakan alumnus Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi angkatan 2016 yang lahir pada 15 juni 1995. Aktif sebagai Interactive Medical Advisor di www.curhatbidan.com. Bagi saya menjadi seorang bidan adalah pekerjaan mulia yang memberikan pelayanan dengan hati nurani. Bidan berperan dalam luang lingkup kesehatan dasar masyarakat. Mulai dari bayi, remaja, pasangan usia subur sampai lanjut usia. Saya berharap mampu memberikan pelayanan kesehatan keluarga anda.