Dilihat dari sisi kedewasaan, anak sulung biasanya lebih dewasa dibandingkan adik-adiknya terutama anak bungsu. Hal ini karena anak sulung selalu diberikan tanggung jawab untuk menjaga adiknya dan memberikan contoh yang baik. Meski kadang-kadang anak sulung ini sering iri kepada adiknya karena lebih memanjakan, tapi anak sulung ini banyak kelebihaan yang orang tua kadang tidak disadari.
Kelebihan Anak Sulung
- Penasehat Yang Baik
sering terjadi. Karena hal itulah anak pertama dituntut untuk menjadi penasehat dan pengarah yang baik menggantikan ibu dan juga ayahnya. Dengan pengalaman yang lebih banyak dari adik-adiknya, membuat anak pertama menjadi sosok yang bisa memberi nasihat baik kepada adik atau bahkan teman-temannya. Cobalah jika anda memiliki masalah untuk meminta nasihat yang baik karena mereka sering kali mengharuskan untuk bisa menyelesaikan masalah yang ada. - Memiliki mental yang kuat
Anak pertama selalu kuat, kuat disini tidak hanya dilihat dari fisik. Anak pertama cenderung memkiki sifat kuat dalam dirinya, kuat dalam mental atau secara kepribadian. Jika dibandingin dengan adik-adik lainnya, mereka lebih kuat dalam menghadapi segala permasalahan. Selain orang tua pastinya, anak pertama terbiasa sendiri menyelesaikan masalah yang ada. - Cenderung Baik-Baik
Bila kita perhatikan dengan cermat, jarang kita jumpai anak pertama yang berperilaku nakal, mungkin hanya 1 dari 8 kasus yang kemungkinan anak pertama mengalami masalah dan dianggap anak membangkang. Umumnya inilah yang terjadi, anak pertama merupakan anak yang memiliki perilaku lebih sopan serta perhatian bila dibanding dengan adik-adiknya.
Hal semacam ini karena anak pertama lebih sering melakukan interaksi pada kedua orangtua sebelum mengambil tindakan sehingga tidak ceroboh dan langsung mengurutkan bagaimana mengasuh atau menjadi kakak dan anak yang baik. Baginya, setiap apa yang akan ia perbuat nanti akan di contoh oleh adik-adiknya. - Perhatian
Sifat anak pertama yang mempunyai rasa perhatian besar ini dapat dikarenakan adanya rasa tanggung jawab pada adik-adiknya. Mungkin sebagian besar terlihat diam atau cenderung cuek, namun mereka tetap memiliki rasa peduli yang tinggi. Selain itu, sifat perhatian yang tinggi membuat anak pertama lebih mudah untuk mengerti perasaan orang lain di sekelilingnya. Anak pertama juga akan mudah mengerti karena mempunyai sifat perhatian yang tinggi.
Jika seseorang atau anak pertama memiliki sikap yang paling bermasalah maka ia mungkin mengalami trauma atau mengalami hal yang tidak sesuai dengan kehendak mereka. Cukup banyak kasus yang menyebabkan anak pertama menjadi nakal atau mengalami masalah seperti terlalu dimanja dan tidak pernah dibebani tanggung jawab. - Memilih diam
Anak pertama akan lebih memilih untuk diam ketika ia marah atau mengalami hal yang bertentangan dengan perasaan mereka atau mungkin kurang mengenakan di hati. Terlebih bila si sulung ini adalah seorang perempuan. Hal semacam ini dirasa akan lebih menenangkan hatinya, diam sejenak untuk menenangkan hati serta pikiran. Namun tenang, diamnya tidak akan lama kok, di balik diamnya, masih tersimpan kasih sayang yang begitu dahsyat. Seringkali sifat diamnya ini membuat banyak saudara atau adiknya menjadi takut. - Lebih Kreatif
Menurut penelitian keuntungan atau kelebihan dari anak pertama cenderung kreatif. Sejak kecil anak pertama sudah sering ditanya oleh adik-adiknya, selain itu pelajaran yang didapat dari orang tua masih maksimal. Sang adik sering kali meminta bantuan kepada sang kakak. Hal ini yang membuat pola pikir anak pertama lebih kreatif dan lebih berkembang dalam memecahkan suatu permasalahan. - Giat Mencapai Target
Orang tua benar-benar mengharapkan anak pertama menjadi anak yang berhasil. Apalagi jika orang tuanya sudah tua dan anak pertama diharapkan menjadi orang yang bisa menggantikan fungsi utama atau tugas utama untuk menjaga adik-adiknya dan membiarkan orang tuanya beristirahat. Selain diharapkan mampu meringankan biaya dikeluarga, anak pertama juga merupakan contoh bagi adik-adiknya. Jika anak pertama menjadi anak yang mapan, tentunya sangat memotivasi adik-adik mereka. - Perfeksionis
Point ini bisa iya atau tidak, namun kebanyakan anak pertama memang cenderung perfeksionis. Hal ini terjadi karena kebiasaan mereka untuk melakukan berbagai hal dengan sempurna atau jangan sampai ada cacat. Memang karena tekanan ini menyebabkan beberapa anak pertama menjadi depresi (Baca: Depresi dalam Psikologi) Namun juga membuat anak pertama menjadi kuat seara fisik dan juga mental. Tak jarang orang tua, meminta anaknya untuk menggapai cita setinggi-tingginya. Hal tersebut yang biasanya membuat anak pertama cenderung perfeksionis. Sayangnya jika tidak sesuai atau tidak sampai tak jarang membuat anak tersebut justru memiliki sifat dan perangai yang akhirnya buruk. - Egois
Rasa egois anak pertama sangatlah tinggi dan tidak bisa terkalahkan. Namun sudah pasti sikap ini perlahan akan hilang disaat anak itu beranjak dewasa, apalagi bila anak perempuan tersebut perempuan. Tetapi meskipun mereka keras kepala atau egois namun anak pertama melakukan karena hal yang peduli.
Walau tampak salah, dia akan lebih peduli ke orang-orang yang disayanginya. Ketika ia mulai berkembang menjadi dewasa, rasa egoisnya akan ia sadari serta memulai belajar untuk memahami perasaan orang lain, di dalam hal prinsip anak pertama yang konsisten serta teguh dengan pendiriannya. - Pemecah Solusi
Menjadi anak pertama perempuan berarti harus pintar-pintar menjadi jembatan komunikasi antara orang tua dan adik-adik yang lain. Orang tua akan memahamkan terlebih dahulu kepadamu. Setelah itu diharapkan engkau akan menjadi corong atau jembatan agar adik-adikmu juga paham lewat tangan-tanganmu dan contoh yang kamu berikan. - Bijaksana
Bijaksana merupakan hal yang paling disuarakan oleh banyak orang terhadap anak pertama. Ini merupakan sifat dasar anak pertama, dewasa serta mempunyai banyak ilmu. Anak pertama dapat memberi saran yang bijak untuk adik-adiknya, serta sering kali anak pertama bertindak sebagai konsultan serta bahkan seorang konselor untuk adik-adiknya.
Di dalam kehidupan sosial, kebijaksanaan yang tumbuh dari sifat anak pertama ini banyak juga membantu orang lain. Dalam satu kelompok bila terjadi konflik, sering kali anak pertama dapat untuk menjadi penengah dari suatu permasalahan. - Mengalah
Anak pertama akan bersedia turun tangan dan mengalah jika sang adik merengek atau memperebutkan mainan, mungkin hal ini sering dipendam dan sering direngekan jika anak pertama bisa merengek atau bisa mengatakan apa keluhan mereka. Kebiasaan dan pengalaman ini membuat anak pertama menjadi kakak dan akhirnya memilih mengalah. Anak pertama terbiasa untuk melapangkan hati mereka dan lebih mendulukan kebahagian adik-adiknya dibandingkan mengutamakan kebutuhan dan kepentingan mereka.
About : Citra Dewi Amd. Keb
Bidan Citra Dewi Am.Keb merupakan alumnus Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi angkatan 2016 yang lahir pada 15 juni 1995. Aktif sebagai Interactive Medical Advisor di www.curhatbidan.com. Bagi saya menjadi seorang bidan adalah pekerjaan mulia yang memberikan pelayanan dengan hati nurani. Bidan berperan dalam luang lingkup kesehatan dasar masyarakat. Mulai dari bayi, remaja, pasangan usia subur sampai lanjut usia. Saya berharap mampu memberikan pelayanan kesehatan keluarga anda.