×

Cara Agar Si Kecil Mau Memaafkan Kesalahan Temannya

Bagikan Artikel :

Cara Agar Si Kecil Mau Memaafkan Kesalahan Temannya

Saling berebut mainan adalah hal yang wajar dialami anak-anak. Tidak jarang rebutan mainan ini sampai ke saling mendorong atau memukul. Tentu hal ini harus segera dilerai. Tapi itu saja tidak cukup, si Kecil harus saling meminta maaf.

Tentu mengajari anak meminta maaf dan memaafkan akan sulit karena Anak usia ini masih berpikir egosentris. Ia masih menggunakan sudut pandangnya sendiri untuk melihat dan menilai segala sesuatu. Lalu bagaimana nih cara agar si Kecil mau memaafkan? Yuk simak di bawah ini!

  1. Beri contoh cara memaafkan
    Orang tua adalah contoh terbaik untuk meminta maaf dan memaafkan. “Nak, maaf, ya, Mama merusak gambarmu. Tadi Mama nggak sengaja menumpahkan jus buah di atas gambarmu. Maaf, ya, Sayang.”
    Balita sangat mudah memaafkan dan ia akan meniru Anda untuk meminta maaf.Itu sebabnya, Anda pun harus bisa memaafkan si kecil ketika ia tidak sengaja merusak barang milik Anda.Berikan maaf dengan tulus, karena anak juga tak pernah menghitung kesalahan Anda terhadap dirinya.
  2. Berikan alasan mengapa harus memaafkan
    Alasan kenapa ia harus memaafkan temannya perlu Anda kemukakan kepada anak.
    Anak hanya paham bahwa ada orang lain yang baru saja menyakiti dirinya dan membuat ia marah. Yang ia pikirkan saat itu, “Aku marah, aku kesal, aku sakit.”
    Kalau Anda meminta anak memaafkan orang lain usai mereka minta maaf kepadanya, ia pasti bingung. Berikan penjelasan sederhana, seperti, “Mungkin temanmu tidak sengaja menendang bola ke arahmu. Yuk, kita tanya saja kenapa ia melakukan itu.” Jelaskan juga bahwa usai ia memaafkan, ia tidak akan merasa marah lagi.
  3. Ajari ungkapkan perasaan kepada orang lain
    Proaktif, itu kuncinya! Ajari anak berterus terang kepada orang yang membuat ia sakit hati.
    Anda bisa jelaskan bahwa cara ini dipakai agar orang itu tahu apa yang dirasakan oleh anak Anda saat ini.
    “Katakan kepada teman kamu, jika kamu tidak suka dan marah karena didorong-dorong.” Si kecil akan sekaligus belajar berani mengemukakan pendapatnya kepada orang lain.
  4. Tumbuhkan empati
    Cara terbaik untuk membuat si kecil mau memaafkan adalah menumbuhkan empatinya. Misalnya, ketika ia mau memukul teman bermainnya karena kesal tidak boleh meminjam mainannya. Saat si kecil meminta maaf, temannya tidak mau memaafkan dan tidak mau mengajak main bersama.
    Tanyakan kepadanya, “Bagaimana perasaanmu?” Jika si kecil menjawab sedih, maka katakan bahwa itu yang juga akan dirasakan oleh temannya, jika ia tidak mau memberi maaf. Jadi, ia tahu kalau ia tidak memberi maaf, maka anak yang meminta maaf pasti akan merasa sedih.
  5. Berikan toleransi waktu
    Setiap kali ada anak lain menyakiti atau minta maaf kepada si kecil, saat itu juga Anda menghampirinya, mengingatkan ia untuk memaafkan. Bahkan Anda cenderung memaksa anak langsung memaafkan.
    Memang benar, bila si kecil harus diingatkan untuk memaafkan agar ia tidak lupa. Namun berikan juga ia toleransi waktu.
    Ia butuh waktu untuk bisa memberi maaf dengan tulus tanpa terpaksa. Daripada memaksa, sebaiknya cari tahu apa yang membuat anak tidak mau atau menolak memaafkan.
    Bila ia sudah siap, Anda bisa jadi perantara untuk membantu anak memaafkan dan mendamaikan kedua balita yang berseteru. Usahakan juga agar Anda bersikap netral.
  6. Beri pujian, bila anak berhasil memaafkan
    Biasakan selalu melakukan ini. Memberi si kecil pujian merupakan ungkapan Anda atas keberhasilannya melakukan sesuatu sesuai harapan orang tua.
    Pujian merupakan motivasi besar bagi anak untuk mengulangi tindakan memaafkan orang lain.
    Bila si kecil tidak juga berhasil melakukannya, Anda tetap bisa memberikan pujian yang sifatnya mendorong anak agar bisa melakukannya di kemudian hari.
    Misalnya, “Tidak apa, Nak. Kamu tetap kebanggaan Mama. Tapi Mama akan lebih bangga lagi, kalau besok kamu sudah mau memaafkan temanmu, ya.

About : Citra Dewi Amd. Keb

Citra Dewi Amd. Keb

Bidan Citra Dewi Am.Keb merupakan alumnus Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi angkatan 2016 yang lahir pada 15 juni 1995. Aktif sebagai Interactive Medical Advisor di www.curhatbidan.com. Bagi saya menjadi seorang bidan adalah pekerjaan mulia yang memberikan pelayanan dengan hati nurani. Bidan berperan dalam luang lingkup kesehatan dasar masyarakat. Mulai dari bayi, remaja, pasangan usia subur sampai lanjut usia. Saya berharap mampu memberikan pelayanan kesehatan keluarga anda.

Untuk konsultasi via WhatsApp klik disini :

  • Bagikan Artikel :

    Terkahir Di Edit : December 28, 2021

    Pertanyaan Pengunjung :

    Telat haid

  • Oleh : Hasna Hasnawati
  • 4 tahun yang lalu

    Assalamualaikum dok. Saya mau tanya. Seharusnya saya udh haid ini ternyata belum.. saya udh telat 2 hari dn saya jga tidak pernah melakukan hubungan intim

  • Oleh : Hasna Hasnawati
  • Durasi haid lama

  • Oleh : Kiky Meritha
  • 3 tahun, 5 bulan yang lalu

    Hallo, nama saya Kiky Meritha 24 tahun. Beberapa bulan ini durasi menstruasi saya lebih lama dari biasanya. Biasanya durasi menstruasi saya berkisar antara 4 – 5 hari dengan darah yang keluar lancar. Namun akhir akhir ini durasinya bertambah 2 hingga 4 hari. Dimana hari pertama dan kedua biasanya hanya muncul flek flek darah kemudian baru dihari ke 3 dan 4 darah keluar banyak dan kemudian kembali lagi hanya muncul flek flek.
    Sebagai catatan saya siklus haid saya salu normal dengan rata2 31 sampai 32 hari

    Apakah durasi menstruasi saya masih terbilang normal? Apakah ada yang harus saya lakukan agar durasi menstruasi saya kembali normal seperti dulu?

  • Oleh : Kiky Meritha
  • Kenapa ibu hamil dilarang makan makanan pedas dan asam?

  • Oleh : Obey Hungkul
  • 8 tahun, 1 bulan yang lalu

    Pagi ibu bidan, saya mau tanya kenapa ibu hamil dilarang makan makanan pedas dan asam?

  • Oleh : Obey Hungkul
  • Disentri

  • Oleh : Mocil Ngocol
  • 6 tahun, 8 bulan yang lalu

    Cara mengatasi disentri dok

    Sesak napas dan cepat lelah saat hamil

  • Oleh : okmbella957
  • 7 tahun, 6 bulan yang lalu

    Selamat pagi bu bidan, saya mau bertanya saat ini saya sedang hamil 17 minggu. Akhir-akhir saya sering sekali merasa sesak napas dan cepat lelah. Bagaimana cara mengatasinya dan apakah hal tersebut wajar saat hamil?

    Tanya Bidan