Mandi bareng dengan anak bukan hal yang tabu lagi. Hamper semua orang tua pernah melakukannya. Bahkan beberapa orang tua terbiasa melakukan hal ini. Tapi ngomong-ngomong mandi bareng ini akan mempengaruhi psikolog anak ga ya? Dan apabila mengajak anak mandi bareng baiknya itu dilakukan sampai anak umur berapa tahun? Yuk simak di bawah ini!
Batasan Usia Anak Yang Diajak Mandi Bareng Orang Tua
Aturan umum mengajak anak mandi bareng yaitu ketika anak udah mulai sekolah atau usia 5-6 tahun baiknya mereka berhenti mandi bareng orang tuanya. Walaupun Richard menekankan ini kembali lagi pada nilai dan budaya di masing-masing keluarga.
Batasan usia 5 tahun adalah kebijakan konvensional, garis batas umum. Untuk balita, kamar mandi memang bisa jadi tempat belajar. Belajar gimana menggunakan kamar mandi dan menjaga kebersihan tubuh dengan benar dan yang nggak kalah penting belajar untuk mengenali tubuh kita dan percaya diri dengan keadaan tubuh kita.
Namun, satu hal yang nggak kalah penting diperhatikan adalah kenyamanan anak ketika melihat orang tuanya telanjang atau sebaliknya saat dirinya telanjang di depan orang tuanya. Ketika anak sudah mau mencoba mandi sendiri, beri mereka kesempatan melakukannya. Atau, ketika anak menolak bahkan menghindar ketika melihat orang tuanya nggak pakai baju, itu tandanya anak mulai merasa nggak nyaman melihat orang tuanya dalam keadaan telanjang.
Kita mesti menghargai itu. Walaupun, ada juga nih anak yang usianya di atas 5 tahun tapi masih sering mandi bareng orang tuanya. Sebagai orang tua kita juga perlu ingat bahwa anak perlu berlatih melakukan keterampilan mengurus dirinya. Sehingga, baiknya latih juga anak secara perlahan mandi sendiri.
Misalnya anak umur 4 tahun dan orang tua ingin mengajari mereka mandi sendiri. Itu nggak masalah. Jika selama ini anak terbiasa dimandikan atau mandi bareng orang tuanya, pelan-pelan sampaikan bahwa dia sudah besar dan perlu belajar mandi sendiri. Kemudian, ajari anak bagaimana sih membersihkan badan ketika mandi.
Hal Yang Perlu Diperhatikan Saat Mandi Bareng Anak
Jika Bunda dan Ayah ingin mandi bareng anak, perhatikan juga kenyamanan diri sendiri. Artinya, ketika diri kita nggak nyaman telanjang di depan anak, nggak usah dipaksakan. Sebab anak akan belajar semua hal dari orang tuanya secara verbal dan non-verbal. Ketika orang tua nggak nyaman telanjang di depan anak lantas memaksakan, anak bisa punya pandangan bahwa telanjang adalah sesuatu yang amat nggak mengenakkan.
Padahal, telanjang lumrah dilakukan siapa saja. Ya, ketika mandi, ganti baju, kita telanjang. Dan soal telanjang ini kembali lagi pada nilai dan budaya di tiap rumah tangga. Misalnya ada orang tua yang nggak masalah hanya pakai handuk setelah mandi lalu wara-wiri di rumah. Tapi, ada juga orang tua yang menerapkan harus dalam keadaan tubuh tertutup setelah mandi.
Dampak Pada Psikologi Anak Apabila Sering Melihat Orang Tua Telanjang
Bicara soal anak yang melihat orang tuanya telanjang, sebuah studi tidak menemukan dampak negatif pada remaja yang sering melihat orang tuanya telanjang ketika mereka berumur 3 sampai 6 tahun. Tapi, ketika anak sering melihat itu di usia 6-11 tahun, ada dampak berupa pikiran yang lebih permisif tentang seks dan peningkatan frekuensi kegiatan seksual.
Meskipun, kita perlu ingat tentang mandi bareng anak terlebih dalam kondisi nggak pakai baju sehelai pun, kembali lagi ke nilai dan kebiasaan yang berlaku di masing-masing keluarga ya.
About : Citra Dewi Amd. Keb
Bidan Citra Dewi Am.Keb merupakan alumnus Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi angkatan 2016 yang lahir pada 15 juni 1995. Aktif sebagai Interactive Medical Advisor di www.curhatbidan.com. Bagi saya menjadi seorang bidan adalah pekerjaan mulia yang memberikan pelayanan dengan hati nurani. Bidan berperan dalam luang lingkup kesehatan dasar masyarakat. Mulai dari bayi, remaja, pasangan usia subur sampai lanjut usia. Saya berharap mampu memberikan pelayanan kesehatan keluarga anda.