Sebagaimana kita ketahui, jika ibu hamil yang akan segera melahirkan ditandai dengan pecahnya ketuban. Namun kondisi tersebut justru bisa terjadi bahkan sebelum ibu hamil melahirkan pada waktunya. Lalu bagaimana bisa terjadi ketuban pecah lebih awal sebelum waktunya?
Ketuban pecah lebih awal dalam kondisi medis dikenal sebagai Premature Rupture of Membranes (PROM). Sebuah kondisi membran kantung ketuban yang pecah sebelum proses melahirkan. Kondisi ini juga membuat ketuban terbuka hingga mengeluarkan cairan ketuban yang bocor secara perlahan.
Secara normal air ketuban yang menjadi pelindung bayi ini bisa pecah ketika sudah memasuki kala pertama. Namun terkadang bisa terjadi pada kala kedua ketika pembukaan lengkap atau saat berlangsungnya proses persalinan. Dalam beberapa kasus ditemukan jika ketuban pecah pada usia kehamilan sebelum menginjak 37 minggu (9 bulan), dapat terjadi karena beberapa faktor penyebab yang mempengaruhi. Apa saja?
1. Terkontaminasi oleh bakteri.
Terkontaminasi oleh bakteri disini maksudnya adalah bakteri yang masuk melalui perantara kulit dan pori-pori manusia, juga makanan yang sebelumnya telah terkontaminasi. Ketika ibu hamil terinfeksi bakteri tertentu, efeknya malah akan membuat selapur air ketuban bersifat lemah. Karena kelemahan inilah yang berakibat pada pecahnya ketuban lebih awal.
2. Infeksi.
Hampir 65% dari kondisi penyebab ketuban pecah lebih awal adalah karena infeksi. Dari infeksi inilah selaput ketuban menjadi lebih tipis dan mudah pecah. Karena hal ini, diharapkan ibu hamil selalu berhati-hati dengan kehamilannya, kondisi ibu dan kandungannya.
3. Kehamilan kembar.
Kehamilan kembar juga berisiko ibu mengalami pecah ketuban lebih awal. Penyebabnya karena ketuban di dalam rahim ibu yang memang disediakan untuk satu janin. Kondisi kehamilan kembar akan memicu selaput terdorong ke sana ke mari, dan berisiko besar untuk luruh dan keluar.
4. Memiliki riwayat ketuban pecah dini sebelumnya.
Ternyata ketuban pecah dari awal yang terjadi pada ibu hamil bersifat keturunan. Jika sebelumnya Anda sendiri saat dilahirkan karena ketuban pecah lebih awal, maka Anda juga berisiko mengulang kejadian tersebut.
5. Akibat kurangnya menjaga kebersihan.
Ibu hamil sangat wajib dalam menjaga kebersihan diri. Termasuk dalam kebersihan organ vital. Miss V pada wanita diibaratkan sebagai mahkota yang amat berharga untuk wanita. Nah bayangkan saja jika mahkota tersebit tidak bisa digunakan dan tidak berfungsi dengan baik. Maka dari itu tetap harus selalu menjaga kebersihan organ intim.
6. Melakukan hubungan seksual yang tidak sehat.
Dengan berhubungan seksual yang tidak sehat dapat memicu ketuban pecah lebih awal. Dalam hal ini jika Anda maaf, sering bergonta-ganti pasangan seksual hubungan tersebut tidak akan sehat. Selain itu beragam penyakit kelamin, dan gangguan di organ reproduksi dapat mengancam Anda. Seperti terkontaminasi bakteri lain, Anda yang sedang hamil akan berisiko mengalami ketuban yang bersifat halus, dan nantinya akan mudah pecah.
7. Mengalami pendarahan hebat.
Mengalami pendarahan dapat menyebabkan ketuban pecah lebih awal. Hal ini bisa terjadi karena sebagian besar dari cairan yang dada di dalam tubuh terambil oleh pendarahan yang keluar sangat banyak. Jadi tidak heran jika air ketuban akan ikut meluruh keluar bersama pendarahan.
8. Akibat kecelakaan.
Kejadian seperti kecelakaan dapay menyebabkan ketuban ibu hamil pecah sebelum waktunya, terlebih jika kecelakaan yang terjadi cukup parah. Goncangan hebat yang terjadi bisa menyebabkan pendarahan, berikut ketuban yang pecah sebelum waktunya. Bahkan dalam beberapa peristiwa yang terjadi, dokter dengan terpaksa harus menyelamatkan ibu atau anaknya saja. Dan tidak bisa menyelamatkan keduanya.
9. Keasaman Miss V Anda diatas angka 4,5.
Tingkat keasaman organ miss V pada wanita hamil yang memasuki ph lebih dari 4,5 harus berhati-hati karena hal tersebut memungkinkan kuman, bakteri dan jamur yang berasal dari luar akan ‘betah’ berlama-lama disana, dan akhirnya menimbulkan masalah pada kondisi rahim karena terdeteksi sebagai benda asing oleh tubuh.
10. Akibat selaput ketuban yang sudah tipis pada awalnya.
Kondisi ketuban selaput yang tipis bisa terjadi pada wanita hamil. Maka dari itu sebaiknya Anda tidak terlalu banyak bergerak aktif yang banyak, dan tidak melibatkan tubuh dari apapun yang bisa menyebabkan goncangan yang nantinya dapat mempengaruhi kondisi ketuban.
11. Kondisi Corticotropin Releasing Hormon yang tinggi.
Kondisi Corticotropin Releasing Hormon yang tinggi adalah salah satu penyebab wanita hamil mengalami ketuban pecah lebih awal, menganggu proses kehamilan dan kelahiran.
Dan berikut adalah beberapa akibat dari ketuban pecah lebih awal yang terjadi pada ibu hamil diantaranya :
- Melahirkan bayi prematur.
- Meningkatnya risiko terjadinya retensio plasenta (sebagian atau semua plasenta tertinggal di dalam rahim).
- Oligohidramnion (cairan ketuban terlalu sedikit) yang akan menyebabkan infeksi pada janin bahkan kematian janin.
- Solusio plasenta, yaitu terlepasnya sebagian bahkan keseluruhan plasenta dari dinding rahim sebelum proses persalinan terjadi.
- Putusnya tali pusat janin.
- Menyebabkan tali pusat bisa terjepit di antara bayi dan dinding rahim. Akibatnya, bayi bisa mengalami cedera otak bahkan kematian.
- Jika ketuban pecah sebelum kehamilan berusia 23 minggu, paru-paru pada bayi kemungkinan tidak akan berkembang dengan baik
- Jika ketuban pecah pada usia 18 dan 22-23 minggu masa kehamilan, jaringan paru-paru pada janin tidak akan pernah bisa terbentuk. Selain itu, anggota badan janin lainnya kemungkinan tidak dapat berkembang normal.
Info Bidan diatas mengenai Penyebab Dan Akibat Ketuban Pecah Lebih Awal semoga dapat menjadi perhatian lebih untuk wanita hamil agar lebih berhati-hati dalam kehamilannya. Semoga sehat selalu sampai proses kelahiran si buah hati, salam!
About : Citra Dewi Amd. Keb
Bidan Citra Dewi Am.Keb merupakan alumnus Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi angkatan 2016 yang lahir pada 15 juni 1995. Aktif sebagai Interactive Medical Advisor di www.curhatbidan.com. Bagi saya menjadi seorang bidan adalah pekerjaan mulia yang memberikan pelayanan dengan hati nurani. Bidan berperan dalam luang lingkup kesehatan dasar masyarakat. Mulai dari bayi, remaja, pasangan usia subur sampai lanjut usia. Saya berharap mampu memberikan pelayanan kesehatan keluarga anda.